Jurnalis Reuters Wa Lone dan Kyaw Soe Oo (foto: BBC)
London – Pengacara hak asasi manusia (HAM) terkemuka Amal Clooney mengajukan banding kepada Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, pada Jumat (28/9) kemarin, agar memberikan pengampunan kepada dua jurnalis Reuters.
Menurut Clooney, Suu Kyi yang dulu pernah menerima Nobel Perdamaian dari PBB memegang kunci pembebasan atas kedua jurnalis malang tersebut.
Dilansir dari AFP, Clooney mengatakan keluarga jurnalis tersebut telah mengajukan permintaan maaf dan pengampunan, berharap Presiden Myanmar dapat memberikan grasi setelah berkonsultasi dengan Suu Kyi.
“Pemerintah bisa jika ingin mengakhirinya hari ini,” ujar pengacara berdarah Inggris-Lebanon tersebut di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.
Clooney mengatakan, secara de facto Suu Kyi memiliki wewenang untuk membebaskan dua tahanan itu, dengan alasan kebebasan pers. Pembebasan keduanya juga diperlukan jika Myanmar ingin bertransisi menuju demokrasi penuh.
“Dia tahun bahwa pembunuhan massal bukan rahasia negara, dan yang mengungkapnya tidak mengubah seorang jurnalis menjadi mata-mata,” terang Clooney.
Seperti diketahui, awal bulan ini Wa Lone (32) dan Kyaw Soe Oo (28) dipenjara selama tujuh tahun setelah divonis melanggar hukum, karena melaporkan pembantaian Muslim Rohingya. Vonis itu pun memicu protes dari publik internasional.
Reuters Jurnalis Myanmar