Gabungan organisasi pemuda menggalang dana untuk korban gempa Sulteng, Sabtu (29/09) di Jakarta Selatan
Jakarta - Gempa bumi yang berkekuatan 7,7 skala ricther menimpa wilayah Palu Sulawesi Tengah, Jumat malam (28/09) mengundang simpati banyak kalangan, salah satunya dari beberapa organisasi pemuda di Jakarta yang terjun ke jalan melakukan aksi penggalangan dana.
Gabungan organisasi pemuda yang terdiri dari Keluarga Sulawesi Sadra (KSS), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pemuda Nusantara (Pena) melakukan penggalangan dana di sekitaran lampu merah Lebak Bulus, Jakarta pada Sabtu sore (29/09).
Puluhan pemuda tersebut silih berganti menyodorkan kotak bertuliskan peduli gempa Sulteng kepada para pengendara motor dan mobil saat lampu merah mulai menyala.
Perwakilan KSS, Ain mengatakan kepada jurnas.com, dengan adanya aksi tersebut, mereka harapkan dana yang terkumpul nantinya akan dapat disalurkan kepada korban bencana gempa di Sulteng.
"Ini bentuk kepedulian pemuda dan mahasiswa di Jakarta untuk membantu saudara kita yang sedang ditimpa musibah di Sulawesi Tengah. Ini juga sebagai ajang silaturrahmi beberapa organisasi pemuda di Jakarta," ujar Ain.
Ain menambahkan, aksi serupa rencananya akan kembali diadakan di beberapa lokasi di Jakarta guna menggaet masyarakat ibu kota untuk ikut membantu saudara-saudara yang saat ini sangat membutuhkan ulur tangan.
"Iya, rencananya kami akan melakukan aksi galang dana lagi. Tapi untuk lokasinya masih kami bicarakan dengan teman-teman," tambah pemuda asal Sulawesi Tenggara tersebut.
"Aksi tadi sudah berhasil mengumpulkan sekitar tiga juta lebih. Namun kami berharap jumlah itu akan terus bertambah menyusul aksi selanjutnya," lanjut Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,7 skala ricther mengguncang warga Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). BMKG melaporkan bahwa gempa berpusat di darat pada kedalaman dangkal wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, yang dirasakan hingga ke Sulawesi Selatan.
Setelah diguncang gempa, kemudian disusul tsunami dengan ketinggian 1,5 meter. Hingga saat ini, jumlah korban gempa dan tsunami mencapai 384 orang. Hal itu berdasarkan data yang diperoleh dari BNPB.
KEYWORD :Gempa bumi Sulawesi Donggala Organisasi Pemuda