Bendera Kebangsaan Pakistan
New York – Perseteruan Pemrintah India dan Pakistan kian meruncing di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sabtu setelah rencana pertemuan antara menteri luar negeri di New York gagal.
India membatalkan perundingan yang ditawarkan Perdana Menteri Pakista Imran Khan menyusul serangan yang disebut Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj menewaskan tiga tentara India.
Sementara itu, Swaraj juga mengatakan, Hafiz Saeed, dalang dugaan serangan 2008 di Mumbai, yang menelan korban jiwa 168 orang.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Bukan hanya itu, India juga mengecam Pakistan karena menyediakan tempat terorisme berkembang biak dan tempat aman bagi Osama bin Laden, dalang serangan 11 September 2001.
"Pakistan memuliakan para pembunuh. Ia menolak untuk melihat darah orang-orang tak berdosa," tegas Swaraj.
India dari dulu menuduh Pakistan mempersenjatai kelompok pemberontak di Kashmir, wilayah Himalaya yang dibagi antara kedua negara tetapi diklaim sepenuhnya oleh keduanya.
Menteri luar negeri Pakistan membalas, mengatakan India sudah membatalkan pertemuan ketiga kalinya dengan alasan yang lemah.
"Mereka lebih menyukai politik daripada perdamaian. Mereka menggunakan dalih perangko yang dikeluarkan beberapa bulan lalu dari seorang aktivis Kashmir dan menggambarkan pelanggaran berat hak asasi manusia, termasuk korban senjata pelet, sebagai alasan untuk mundur dari pembicaraan," kata Qureshi.
Pakistan baru-baru ini mengeluarkan prangko dari Burhan Wani, seorang komandan pemberontak Kashmir karismatik yang dibunuh oleh pasukan India pada Juli 2016, yang kematiannya memicu gelombang protes kekerasan di wilayah itu. (Aljazeera)
Pakistan India PBB