Sabtu, 23/11/2024 13:52 WIB

Suriah: S-300 Sudah Mampu Lumpuhkan Israel

Sistem  S-300 tersebut memiliki kapasitas yang memadai untuk menanggapi ancaman Israel terhadap negara tersebut.

Kendaraan militer Rusia yang membawa sistem pertahanan udara S-300 (Foto: Reuters)

Teheran  - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Moallem mengataka, pengiriman sistem pertahanan udara S-300 Rusia merupakan langkah yang tepat waktu.

"Ini adalah sistem yang sifatnya defensif bukan ofensif, dan S-300 itu untuk pertahanan wilayah udara Suriah.  Jika kita menganalisa pentingnya perlindungan wilayah udara Suriah, kita akan melihat bahwa sistem itu untuk keamanan dan stabilitas. Sekali lagu bukan untuk ofensif," terang Moallem kepada Sputnik.

"Saya ingin tegaskan bahwa ini adalah langkah yang sangat tepat waktu dan kami sangat berterima kasih kepada Rusia atas upayanya," sambungnya.

Moallem mengatakan, sistem  S-300 tersebut memiliki kapasitas yang memadai untuk menanggapi ancaman Israel terhadap negara tersebut.

"Bagaimanapun, S-300 sudah cukup untuk menanggapi ancaman  di wilayah tersebut," terang Moallem menanggapi pertanyaan  ancaman Israel sehubungan dengan kehadiran Iran di wilayah Suriah.

Moallem menekankan bahwa prajurit Iran dikerahkan ke wilayah Suriah dengan alasan yang sah dan dalam kapasitas sebagai penasihat.

"Hubungan Suriah-Iran bukanlah masalah tawar-menawar. Hubungan ini didasarkan pada keputusan dua negara berdaulat, membela keputusan independen mereka," tegas Moallem.

Moallem menekankan bahwa Suriah sangat menghargai keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyediakan sistem ini ke wilayahnya.

Rusia memutuskan untuk menyediakan Suriah dengan sistem pertahanan udara S-300 setelah pesawat Il-20 Rusia jatuh oleh rudal yang diluncurkan oleh pasukan Suriah awal bulan ini.

Sistem Suriah menargetkan jet F-16 Israel yang menyerang fasilitas di provinsi Suriah Latakia. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Israel memberi tahu Rusia tentang operasinya hanya satu menit sebelum serangan. (IRNA/Sputnik)

KEYWORD :

Suriah Iran S-300 Israel Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :