Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy (Foto: Muti/Jurnas)
Jakarta – Pemerintah belum mendapatkan data pasti mengenai jumlah sekolah yang terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu dan Gondala, Sulawesi Tengah. Alasannya, unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Palu lumpuh.
“Hari ini mau rapat untuk mengidentifikasi, karena agak beda dengan kasus di NTB. Kalau di NTB, infrastruktur pendidikan terutama UPT kita utuh. Sekarang ini UPT kita juga kena, jadi belum terdeteksi” kata Mendukbud usai upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Lubang Buaya, pada Senin (1/10).
Sebagai upaya jangka pendek, Kemdikbud akan segera menurunkan tim ke lapangan. Dan guna mempermudah proses identifikasi dan pemulihan di sektor pendidikan, pemerintah menugaskan UPT terdekat untuk sementara waktu.
“Nanti akan kami langsung ambil alih dari Jakarta, atau UPT terdekat yaitu di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur yang mau membantu,” lanjut Muhadjir.
Mendikbud menambahkan, dari perkembangan terakhir yang dia dapatkan, salah satu staf UPT meninggal dunia akibat musibah tersebut. Dia juga menginformasikan, besok (2/10) akan berangkat ke Palu untuk meninjau kondisi lapangan.
“Sekarang juga ada 37 staf Kemdikbud yang terjebak di Palu, karena mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh Ditjen Kebudayaan. Pesertanya 70-an. Belum bisa diangkut,” tandas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Pendidikan Palu Donggala Kemdikbud