Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Jakarta - Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil mengatakan tidak ada situs rudal yang terletak di dekat bandara Beirut, Senin (01/10) waktu setempat. Ia pun mengecam tuduhan buruk Israel terkait hal tersebut.
Setelah bertemu dengan sekitar 73 duta besar dan perwakilan organisasi internasional, Bassil mengatakan bahwa Beirut tidak akan menerima bahwa Israel menggunakan platform PBB untuk menyerang Libanon.
"Israel telah melanggar udara, darat, dan ruang laut Libanon sekitar 1.500 kali dalam delapan bulan terakhir," katanya.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Pada Kamis, perdana menteri Israel mengatakan berbicara pada sesi ke-73 Majelis Umum PBB bahwa Hizbullah menggunakan situs rudal tersembunyi dekat Bandar Udara Internasional Rafik Hariri di Beirut.
Bassil mengundang 73 duta besar dan perwakilan organisasi internasional ke ibukota Beirut untuk mengunjungi tempat di mana Netanyahu mengatakan kelompok militan Hizbullah menyimpan misil.
Dia menambahkan bahwa Israel berusaha untuk membenarkan agresi lain, setelah perang dengan Israel pada 2006, dengan dalih kehadiran situs rudal.
Pada tahun 2006, Israel melancarkan perang melawan Hizbullah di mana setidaknya 1.200 orang, sebagian besar warga sipil Lebanon, tewas.
Libanon Israel PBB