Ilustrasi tas bencana (Foto: Global Medical Solutions)
Jakarta - Belajar dari gempa bumi di Lombok dan gempa bumi yang disertai tsunami maka edukasi mengenai antisipasi dan persiapan menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja perlu dilakukan.
Bencana apapun jenisnya datang tak terduga. Karena itu kita semua harus selalu siap siaga menghadapinya dan mensiasatinya. Salah satu caranya dengan mempersiapkan diri dengan tas siaga bencana atau Emergency Preparedness Kit.
Tas siaga bencana berisi kumpulan barang-barang kebutuhan dasar rumah tangga yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana dan diperlukan dalam keadaan darurat.
Tas siaga bencana diperlukan setelah terjadi keadaan darurat, bersiaplah untuk kondisi terburuk untuk bertahan setidaknya dalam kurun waktu selama 72 jam (3 hari pertama) yang diperlukan dalam keadaan darurat.
Untuk mempersiapkan tas siaga bencana, Anda tinggal menyimpan semua barang yang diperlukan ke dalam kantong plastik kedap air dan memasukkannya ke dalam tas ransel.
Berikut kebutuhan dasar minimum yang direkomendasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk dimasukkan ke dalam tas siaga bencana:
1. Dokumen-dokumen penting seperti foto copy kartu keluarga, tanda pengenal (KTP, SIM, paspor), polis asuransi, buku tabungan, dan surat/sertifikat berharga dengan ijazah dimasukkan ke dalam plastik kedap air.
2. Perbekalan antara lain air minum kemasan, makanan siap saji, pakaian ganti (baju lengan panjang, celana panjang, pakaian dalam), senter dan baterai cadangan, dan kotak P3K.
3. Perlengkapan lain seperti uang tunai, kertas dan pensil, foto anggota keluarga, tas ransel, peluit untuk memberi sinyal bantuan, jas hujan plastik, pisau lipat serba guna, tali nilon, peta, serta telepon seluler dengan pengisi daya (charger) plus baterai cadangan/power bank.
Tas siaga bencana disiapkan agar bisa langsung kita bawa jika sewaktu-waktu bencana datang.
KEYWORD :Tas Siaga Bencana BNPB Gempa