Sabtu, 23/11/2024 19:53 WIB

Atletnya Jadi Korban Gempa Palu-Donggala, FPTI Berduka

Roiman, salah satu atlet panjat tebing dari daerah Sulawesi Tengah, merupakan salah satu korban jiwa dalam bencana yang menelan ribuan korban jiwa tersebut. Dia adalah atlet asal Kabupaten Parigi Moutong.

Faisol Reza bersama atlet panjat tebing

Jakarta – Gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala menjadi duka bersama bangsa Indonesia. Termasuk keluarga besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang kehilangan atlet dan tokoh seniornya akibat bencana dahsyat tersebut.

Roiman, salah satu atlet panjat tebing dari daerah Sulawesi Tengah, merupakan salah satu korban jiwa dalam bencana yang menelan ribuan korban jiwa tersebut. Dia adalah atlet asal Kabupaten Parigi Moutong.

Selain Roiman, keluarga besar FPTI juga dirundung duka. Pasalnya, salah tokoh senior panjat tebing Sulawesi Utara, Franky Kowaas juga dikabarkan menjadi korban. Franky yang juga aktif di Federasi Aerosports Seluruh Indonesia (FASI), sedang berada di Hotel Roa-Roa Palu bersama tim paralayang yang sedang mengikuti kompetisi.

Hotel Roa-Roa rata dengan tanah akibat gempa, sehingga banyak yang meninggal dan terluka, termasuk dua atlet paralayang kawakan asal Sulawesi Utara, Gleen Mononutu dan Petra Mandagi.

“Keluarga besar FPTI berduka karena ada atlet dan pengurus menjadi korban gempa Palu Donggala. Sampaikan duka ini pada komunitas panjat tebing dunia,” ujar Ketua Umum PP FPTI, Faisol Riza pada Selasa (2/10) di Jakarta.

Riza berharap, duka ini mendapat solidaritas federasi internasional panjat tebing asia dan dunia (AFSC dan IFSC) dan Union Internationale Association De Alpinisme (UIAA) sebagai federasi dunia yang menaungi bidang panjat tebing dan pendakian.

“Soldaritas bisa dalam bentuk permohonan doa sebelum setiap kompetisi yang digelar mereka,” tambah Riza.

Sementara itu, pengurus FPTI juga terlibat berangkat ke Palu dan Donggala untuk membantu Tim SAR dan pemerintah memberikan pertolongan darurat. Pristiawan Buntoro yang juga Manajer Kompetisi Panjat Tebing di Asian Games 2018, ikut serta dalam Tim dari Yogyakarta.

Mereka dilengkapi peralatan CSSR termasuk life detector. Mereka juga akan mencoba masuk ke daerah Wani, yang merupakan tempat kelahiran atlet panjat tebing andalan Indonesia, Aspar Jaeololo.

KEYWORD :

PTFI Faisol Riza Palu Donggala Gempa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :