Festival LGBT terbesar di dunia (Foto: Reuters)
Washington – Amerika Serikat (AS) menolak memberikan visa untuk mitra lebih dari 100 diplomat berhaluan gay yang belum menikah. Peraturan akan dicabut jika mereka menikah, demikian keterangan pejabat pada Selasa (2/10) kemarin.
Tak sebatas imbauan, dalam peraturan terbaru ini, para diplomat, tanpa memandang orientasi seksual, perlu dinikahkan pada akhir tahun agar mitra mereka menerima visa.
Dilansir dari AFP, sekitar 105 diplomat akan terdampak keputusan ini. Termasuk pula 55 di antaranya yang saat ini bekerja untuk organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang berbasis di AS.
Reshuffle, Menkumham Peringati Hari Pengayoman dan Tekankan Pentingnya Kesadaran Hukum di Masyarakat
Pejabat Departemen Luar Negeri AS membantah regulasi baru ini akan membatalkan keputusan Mahkamah Agung pada 2015 lalu, yang melegalkan hubungan sesama jenis di AS.
“Ini bukan hukuman. Ini adalah pengakuan dan kodifikasi fakta bahwa pernikahan sesama jenis adalah legal di Amerika Serikat,” ujar pejabat anonim tersebut.
Pejabat itu melanjutkan, AS sadar bahwa banyak pasangan gay menghadapi penolakan di negara asal mereka. Karena itu, Paman Sam ingin memastikan perlakukan yang setara dan ada timbal balik.
Sementara dalam kesempatan berbeda, kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) menolak kebijakan tersebut. Keputusan itu, dinilai tidak perlu, kejam, dan tidak patut diterima.
Sebab ketika jabatan Menteri Luar Negeri masih di bawah Hillary Clinton, AS pernah mengeluarkan visa untuk pasangan sejenis tanpa memandang status pernikahan mereka.
“Ini merupakan serangan yang tidak pantas dan tidak perlu pada diplomat LGBT dari seluruh dunia. Dan hal ini mencerminkan permusuhan pemerintahan Trump-Pence terhadap orang-orang LGBT,” tegas Direktur Urusan Kelompok LGBT David Stacy.
KEYWORD :LGBT Visa Gay Amerika Serikat