Sabtu, 23/11/2024 11:49 WIB

Sikap Arab Saudi Bikin Trump Mulai Jengkel

Tidak jelas mengapa Pasangan Melania tetiba mencibir sekutu terdekatanya, Arab Saudi. Namun pernyataan itu mencuat di tengah naiknya harga minyak di Paman Sam.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Reuters)

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Arab Saudi dan rajanya tidak akan bertahan selama dua minggu tanpa dukungan militer AS di Mississippi.

"Kami melindungi Arab Saudi. Apakah Anda mengatakan mereka kaya? Saya mencintai Raja Salman. Tapi  saya katakan kepada Salman, kami melindungi Anda. Anda harus membayar untuk militer Anda," ujar Trump.

Tidak jelas mengapa Pasangan Melania tetiba mencibir sekutu terdekatanya, Arab Saudi. Namun pernyataan itu mencuat di tengah naiknya harga minyak di Paman Sam.

Arab Saudi adalah pengekspor minyak utama dunia dan pemimpin de facto dari blok penghasil minyak, OPEC, yang telah dikritik oleh Trump karena harga minyak yang tinggi.

Akhir pekan lalu, Trump menyebut Raja Salman  membahas upaya mempertahankan pasokan untuk memastikan stabilitas pasar minyak dan pertumbuhan ekonomi global, menurut kantor berita Saudi SPA.

Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, melakukan perjalanan ke Kuwait akhir pekan lalu untuk berbicara dengan Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber Al Sabah, dilaporkan tentang peningkatan produksi minyak.

Tidak ada perkembangan lebih lanjut yang muncul dari pertemuan Kuwait tetapi laporan media mengatakan krisis Teluk juga menjadi agenda pembicaraan.

Harga minyak terus meningkat. Satu barel minyak saat ini berharga sekitar USD 75, terus meningkat selama setahun terakhir. Harga per barel sekitar USD50 pada bulan Oktober 2017. Biaya rata-rata satu galon (3,78 liter) bensin di AS adalah tiga dolar pada bulan Mei.

Saudi merpakan perberhentian pertama Trump sejak dilantik sebagai presiden tahun lalu, tak lama sebelum Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi memberlakukan blokade terhadap Qatar.

"Kami mempertahankan banyak dari negara-negara ini, dan kemudian mereka mengambil keuntungan dari kami dengan memberi kami harga minyak yang tinggi. Tidak baik. Kami ingin mereka berhenti menaikkan harga. Kami ingin mereka mulai menurunkan harga," kata Trump.

Militer AS ditempatkan di Arab Saudi dari Perang Teluk pertama melawan Irak pada 1990 hingga 2003, ketika Menteri Pertahanan saat itu Donald Rumsfeld mengumumkan penarikan. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Amerika Serikat Donald Trump Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :