Sabtu, 21/12/2024 22:57 WIB

Inggris Tuding Rusia Dalang Serangan Siber di Dunia

Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) telah mengidentifikasi operasi GRU Rusia berada di balik seluruh serangan kompter yang terjadi beberapa tahun terakhir.

Ilustrasi Hacker

London – Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menuding intelijen Rusia melakukan serangan siber secara bertubi-tubi, yang menargetkan sejumlah lembaga pemerintah, bisnis, media, dan badan olahraga di seluruh dunia.

Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) telah mengidentifikasi operasi GRU Rusia berada di balik seluruh serangan kompter yang terjadi beberapa tahun terakhir.

Serangan tersebut, salah satunya virus `BadRabbit` yang heboh pada 2017 lalu di Bandara Internasional Ukraina dan outlet media rusia, serta upaya peretasan Badan Anti-Doping Dunia di Swiss.

“Pola perilaku ini menunjukkan keinginan mereka untuk beroperasi tanpa memperhatikan hukum internasional atau norma-norma yang ditetapkan dan untuk melakukannya dengan perasaan impunitas dan tanpa konsekuensi,” kata Hunt dalam sebuah pernyataan.

“Pesan kami jelas: bersama dengan sekutu kami, kami akan mengekspos dan menanggapi upaya GRU untuk merusak stabilitas internasional,” tambahnya dilansir dari AFP pada Kamis (4/10).

NCSC memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa lembaga intelijen Rusia, GRU terlibat dalam atas serangan 2017, serta yang lainnya termasuk merecoki pemilihan presiden 2016, menurut sumber Whitehall.

“Serangan cyber ini tidak melayani kepentingan keamanan nasional yang sah, malah berdampak pada kemampuan orang di seluruh dunia untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka bebas dari gangguan, dan bahkan kemampuan mereka untuk menikmati olahraga,” ujar Hunt.

"Tindakan GRU itu sembrono dan tidak pandang bulu. Mereka mencoba melemahkan dan mencampuri pemilihan di negara lain, mereka bahkan siap untuk merusak perusahaan Rusia dan warga Rusia," imbuhnya.

Para peretas yang diidentifikasi sebagai operasi GRU oleh NCSC yakni sejumlah entitas yang secara beragam disebut `APT28`, `Pawn Storm`, `Sandworm`, `Fancy Bear` dan `Sofacy Group’.

Departemen Kehakiman di Amerika Serikat sebelumnya juga telah menyalahkan kelompok tersebut, karena telah melakukan banyak operasi peretasan di AS dan di seluruh dunia.

KEYWORD :

Hacker Rusia Inggris Siber




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :