Sabtu, 23/11/2024 09:02 WIB

Puluhan Aparat Kawal Bantuan Gempa Sulteng

Sekisaran 30 aparat dari Brigadir Mobil (Brimob) bersenjata lengkap akan mengawal 319 truk bantuan korban bencana alam di Sulawesi Tengah dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Puluhan aparat kawal bantuan dari Makassar ke Sulteng

Makassar - Sekisaran 30 aparat dari Brigadir Mobil (Brimob) bersenjata lengkap akan mengawal 319 truk bantuan korban bencana alam di Sulawesi Tengah dari Makassar, Sulawesi Selatan. Bantuan dari Kementerian Pertanian senilai 25 miliar berupa bahan pangan pokok, sandang dan berbagai bentuk bantuan lainnya sebanyak 500 truk.

Penggalangan bantuan yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan), Sahabat Rakyat Indonesia (SRI), Pemprov Sulawesi Selatan, dan para Stakeholder Kementan. "Saya mengapreasiasi gerak cepat Sahabat Rakyat Indonesia untuk menghimpun bantuan untuk saudara kita yang terkena bencana di Sulteng," kata Amran di Lapangan Hasanudin Makassar Kamis (4/10/2018).

Dan dibantu oleh kalangan lainnya, Menteri Amran mengatakan, rakyat Sulsel sebagai Provinsi terdekat harus punya kepedulian terhadap warga lainnya. "Saya ajak juga masyarakat lainnya untuk terus membantu gerakan peduli," ujarnya.

Pada bantuan kali ini, terkumpul antara lain terdiri atas perlengkapan tinggal dan bahan makanan seperti minyak goreng, ayam, telur, beras, tenda dan selimut.

Laporan sementara dari lokasi bencana, para pengungsi masih mengeluh kekurangan bahan kebutuhan pokok seperti makanan dan air. Pengiriman bantuan bahan pangan diharapkan akan memenuhi kebutuhan pengungsi, yang kini menempati lokasi pengungsian darurat.

Ketua SRI, Sukriansyah Latief mengapresiasi kesiapan aparat keamanan dari TNI dan Kepolisian yang akan mengawal bantuan dari Makassar ke Palu. " Ini menjadi bantuan terbesar dari masyarakat Sulsel. Kami ingin semua korban yang selamat bisa teratasi kebutuhan mereka," ujar Sukriansyah Latief, Ketua SRI.

"Kami juga mengirimkan relawan kesehatan dan relawan bidang lainnya untuk membantu saudara kita di Sulteng. Karena pesan Joko Widodo agar semua elemen berupaya membantu bencana. Inilah bentuk kepedulian kami," ujar Sukriansyah.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (2/10/2018) 113 jiwa masih dinyatakan hilang. Masih ada jenazah yang tertimbun di bawah tumpukan bangunan dan longsor yang belum diketahui berapa jumlahnya.

KEYWORD :

Gempa bumi Sulawesi Donggala




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :