Presiden AS Donald Trump berbicara saat upacara penanaman pohon dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di South Lawn Gedung Putih di Washington (23/4). (Foto: Reuters)
Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyetujui strategi kontraterorisme baru dengan fokus pada pemberantasan terorisme dan ideologi teroris, Kamis (04/10) waktu setempat.
"Strategi Nasional untuk Kontraterorisme mengakui berbagai ancaman teroris yang dihadapi Amerika Serikat di dalam dan di luar perbatasan kita, dan menekankan penggunaan semua elemen kekuatan nasional untuk memerangi terorisme dan ideologi teroris," kata Trump dilansir UPI.
Trump menambahkan rencana itu meningkatkan penekanan pada penargetan jaringan teroris dan menolak kemampuan mereka untuk memobilisasi, membiayai, bepergian, berkomunikasi dan menginspirasi pengikut baru.
Strategi ini berfokus pada pencarian teroris ke sumbernya, mengisolasi para teroris dari sumber dukungan mereka, dan memodernisasi serta mengintegrasikan alat kontraterorisme Amerika Serikat.
Hal ini juga terlihat untuk melindungi infrastruktur AS dan meningkatkan ketahanan, radikalisasi dan rekrutmen teroris dan kemampuan kontraterorisme dari sekutu AS.
Strategi ini menggunakan ideologi "Amerika pertama", yang menekankan penguatan perbatasan dan keamanan di titik-titik masuk.
Terlepas dari ideologi, Amerika Serikat juga akan memperluas kemitraan dengan negara-negara serumpun dan mendorong mereka untuk membantu dalam kegiatan kontraterorisme, termasuk dengan bekerja sama dengan mitra-mitra Organisasi Perjanjian Atlantik Utara.
Lembaga pemerintah AS seperti penegak hukum, pejabat diplomatik dan perbendaharaan juga diharapkan untuk memainkan "peran penting" dalam strategi tersebut.
Penasihat keamanan nasional John Bolton, yang memberi penjelasan kepada wartawan tentang strategi tersebut Kamis, mengatakan bahwa strategi tersebut tidak mencantumkan sumber daya khusus yang akan diperlukan, tetapi menambahkannya akan menginformasikan proposal anggaran tahun fiskal 2020.
KEYWORD :Trump Amerika Teroris
