Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Perdana Menteri India, Narendra Modi (Foto: Adnan Abidin/Reuters)
New Delhi – Pemerintah India menandatangani kesepakatan dengan Rusia senilai USD 5 miliar atau sekira Rp75,9 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mendatangkan sistem pertahan udara Suriah, S-400.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Perdana Menteri India, Narendra Modi menandatangani perjanjian itu di New Delhi pada Jumat (5/9). Kedua negara juga membahas energi nuklir, eksplorasi ruang angkasa dan ekonomi.
Kedua pemimpin juga melakukan pertukaran tinta sekitar 20 perjanjian bilateral di berbagai bidang seperti pertahanan, energi nuklir, eksplorasi ruang angkasa dan perdagangan.
Kremlin mengatakan, kesepakatan rudal USD5 miliar adalah kunci penting dari perjanjian tersebut. Para pejabat menegaskan kesepakatan itu ditandatangani, setelah Putin dan Modi melakukan pertemuan tertutup.
India dari dulu mendesak Amerika Serikat (AS) mencabut sanksi Rusia atas aneksasinya disemenanjung Krimea 2014 dan dugaan campur tangan dalam pemilu AS 2016. Namun, Gedung Putih mengabaikan permintaan tersebut.
Kantor berita PTI India mengutip juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang mengatakan, "Sistem pertahanan udara dan rudal S-400 bertentangan dengan hukum Melawan Adversaris Amerika Melalui Sanksi Act (CAATSA).
CAATSA disahkan untuk memberikan sanksi kepada negara manapun yang berdagang dengan sektor pertahanan dan intelijen Rusia.
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Sekedar diketahui, hubungan India dan Rusia sudah terjalin begitu lama. Rusia sudah membangun pembangkit listrik tenaga nuklir kedua di India. Bukan hanya itu, Rusia juga memberikan pelatihan astronot India untuk misi luar angkasa pertama New Delhi 2025.
Rusia pun berharap menjadi pemasok utama kekuatan militer India. New Delhi bahkan sudah melakukan meningkatkan perangkat militernya senilai USD100 miliar. (Al Jazeera)
KEYWORD :India Rusia S-400