Ilustrasi Hacker
Berlin - Pemerintah Jerman menuduh Rusia melakukan serangan siber kepada sejumlah negara Barat dan organisasi-organisasi internasional.
Demikain disampaikan juru bicara Kanselir Angela Merkel dalam konferensi pers di Berlin, Jumat (5/10). Ia mengatakan, investigasi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan peran badan intelijen militer Rusia, BRU, di belakang serangan-serangan tersebut.
"Kami mengutuk keras serangan-serangan kepada organisasi internasional dan intitusi pemerintah negara-negara sekutu kami. Dan kami meminta Rusia melakukan tanggung jawabnya dan menghentikan aksi ini," tegas Steffen Seibert.
Inggris menuduh Rusia melakukan serangan siber yang "sembarangan dan ceroboh" kepada negara-negara Barat. Pemerintah Belanda mengaku baru menemukan serangan siber dari Rusia kepada lembaga pengawas senjata kimia di Haque, OPCW.
Sibert mengatakan, pemerintah Jerman sangat yakin akan hasil investigasi yang dilakukan oleh otoritas Inggris dan Belanda.
Dia berkata serangan-serangan siber semacam ini mengancam keamanan publik dan demokrasi.
Sementara itu, Rusia menolak tuduhan pemerintah Inggris dan Belanda. Kementerian Luar Negeri Rusia melalui pernyataan mengatakan, "Maniak mata-mata Barat mencari momentum." (aa)
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Jerman Rusia Belanda