Senin, 30/12/2024 21:49 WIB

Diancam Trump, Mohammed bin Salman: Kami Cinta AS

Saat demonstrasi kampanye Mississippi pada Rabu (3/10), Trump “menusuk” Riyadh. Ia mengatakan, Negeri Petro Dolar tidak akan bertahan

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putranya Mohammed bin Salman (Foto: Hassan Ammar/AP)

Riyadh – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman memuji hubungan kerajaan dengan pemerintahan Amerika Serikat (AS), beberapa hari setelah Presiden Donald Trump memperingatkan Saudi tidak akan bertahan dua minggu tanpa dukungan AS.

"Saya suka bekerja dengan dia (Trump)," kata Mohammad bin Salma kepada Bloomberg yang berbasis di AS.

"Kedua pemimpin telah mencapai banyak hal di Timur Tengah, terutama melawan ekstremisme, ideologi ekstrimis, terorisme dan Islamic State Iraq and Syria (Daesh, Red).

Pria berusia 33 tahun itu mengatakan, normal bagi sekutu untuk berselisih dan pada akhirnya harus menerima bahwa setiap teman akan mengatakan hal-hal baik dan hal-hal buruk.

"Jadi, Anda tidak akan memiliki 100 persen teman yang mengatakan hal-hal baik tentang Anda, bahkan di keluarga Anda. Anda akan salah paham. Jadi, kami memasukkan itu ke dalam kategori itu."

Saat demonstrasi kampanye Mississippi pada Rabu (3/10), Trump “menusuk” Riyadh. Ia mengatakan, Negeri Petro Dolar tidak akan bertahan "dua minggu" jika Washington menarik dukungan militernya.

"Kami melindungi Arab Saudi. Apakah Anda akan mengatakan mereka kaya? Dan saya mencintai raja, Raja Salman. Tapi saya katakan, `Raja kami melindungi Anda. Mungkin Anda tidak akan bertahan selama dua minggu tanpa kita`," kata Trump.

Itu bukan pertama kalinya Trump mengkritik Arab Saudi atas masalah ini. Pada awal 2015, Trump mengatakan Arab Saudi harus membayar lebih jika menginginkan perlindungan AS.

Kritik Trump tidak terbatas pada Arab Saudi saja. Dalam pidatonya kepada Majelis Umum PBB, presiden AS dengan nada serpau memperingatkan negara-negara lain yang tidak disebutkan namanya mengambil keuntungan dari Amerika Serikat.

"Ke depan, kami hanya akan memberikan bantuan asing kepada mereka yang menghormati kami. Kami berharap negara lain membayar bagian mereka yang adil untuk biaya pertahanan AS," kata Trump pada saat itu.

Trump juga mengecam mitra Washington, NATO pada pertemuan puncak Mei di Brussels. Ia menyesalkan, "23 dari 28 negara anggota masih tidak membayar apa yang seharusnya mereka bayar dan apa yang seharusnya mereka bayarkan untuk pertahanan mereka." (Al Jazeera)

KEYWORD :

Arab Saudi Amerika Serikat Mohammed bin Salman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :