Sabtu, 21/12/2024 20:57 WIB

Tingginya Pengangguran Picu Aksi Demonstrasi di Gaza

Menurut bank, pengangguran kini di atas 50 persen - dan lebih dari 70 persen di antara pemuda Gaza. 

Penduduk Gaza

Jakarta - Puluhan warga Palestina memprotes tingkat pengangguran yang tinggi di Jalur Gaza pada Minggu, yang telah terguncang di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak 2007.

Para pemrotes meminta pemerintah setempat dan Departemen Tenaga Kerja yang berbasis di Ramallah untuk campur tangan guna menciptakan lapangan kerja bagi warga Palestina yang tidak punya pekerjaan di daerah pantai.

"Hari ini, keluarga miskin di Gaza keluar untuk meningkatkan suara mereka di hadapan Otoritas Palestina (PA) dan komunitas internasional," ujar Talal Abu Zarifa, anggota Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP).

"Kami mengatakan kepada PA bahwa Anda harus memperbaiki kebijakan Anda dan mengakhiri divisi yang telah mengubah Jalur Gaza menjadi zona bencana bersama dengan blokade Israel," tambahnya.

Abu Zarifa melanjutkan untuk mencela terus diamnya komunitas internasional terhadap blokade Israel di Jalur Gaza.

Bulan lalu, Bank Dunia memperingatkan bahwa ekonomi Gaza sedang "jatuh bebas", menyerukan kepada Israel dan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera untuk menghindari "keruntuhan segera" di wilayah Palestina.

Menurut bank, pengangguran kini di atas 50 persen - dan lebih dari 70 persen di antara pemuda Gaza.

Israel telah memberlakukan pengepungan yang melumpuhkan di Jalur Gaza setelah kelompok Palestina Hamas menguasai jalur itu dari kelompok Fatah yang bersaing.

Pada bulan Oktober, Hamas dan Fatah, dua faksi politik utama Palestina menandatangani perjanjian rekonsiliasi bersejarah di Kairo yang bertujuan mengakhiri perpecahan pahit mereka. Namun, perjanjian rekonsiliasi gagal berbuah karena perbedaan yang sedang berlangsung antara kedua faksi. (AA)

KEYWORD :

Gaza Israel Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :