Sabtu, 23/11/2024 12:28 WIB

"Air Mata Buaya" Arab Saudi untuk Wartawan Khashoggi

Sumber Turki mengatakan Khashoggi terbunuh pada 2 Oktober di konsulat Saudi dan tubuhnya dikirim secara rahasia ke Arab Saudi.

Mahkota kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman (Foto: IRNA)

Jakarta - Al-Monitor, salah satu portal berita berbaha Arab mengatakan, tidak akan mungkin diketahui apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi, seorang kritikus jurnalis pemerintah Saudi, dan air mata Mohamed bin Salman baginya hanyalah kebohongan dan tipuan.

"Kami mungkin tidak pernah tahu persis apa yang terjadi pada Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, dan air mata pangeran mahkota itu mungkin salah dan menipu," kata Bruce Riddle, seorang manajer senior di Brookings.

Sumber Turki mengatakan Khashoggi terbunuh pada 2 Oktober di konsulat Saudi dan tubuhnya dikirim secara rahasia ke Arab Saudi. Kemudian Saudi mengizinkan pihak berwenang Turki untuk mencari Khashoggi di konsulat, yang disebut dibunuh atau diculik hidup-hidup oleh dinas keamanan Saudi.

"Tidak pernah ada keraguan tentang kesetiaan wartawan Saudi ini ke negaranya. Ia cukup lama menjadi tangan kanan Pangeran Turkiye al-Faisal, kepala badan intelijen Saudi, yang kemudian menjadi duta besar untuk Inggris dan Amerika Serikat," Riddle.

"Ia juga bersikap kritis terhadap kebijakan negaranya," tambahnya.

Khashoggi ke Amerika Serikat (AS) setelah mendapat peringatan Saudi terhadap kritik terhadap putra mahkota Arab Saudi. Tulisan terakhirnya yang dimuat Washington Post, adalah tentang kebijakan Pangeran Mohammed bin Salman: `Perang di Yaman`.

Putra mahkota muda yang juga menteri pertahanan negara adalah di antara mereka yang telah meluncurkan perang melawan Houthis di Yaman. Ia disebut sensitif tentang kritik, terutama yang berkaitan dengan perang Yaman yang menyebabkan bencana manusia terburuk di dunia. (IRNA)

KEYWORD :

Arab Saudi Jamal Khashoggi Mohamed bin Salman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :