Seorang perwira militer Suriah merekam video di Pusat Penelitian Ilmiah yang hancur di Damaskus, Suriah, ( REUTERS / Omar Sanadiki)
Washington – Amerika Serikat menyatakan siap memberikan bantuan rekonstruksi pasca perang kepada Suriah. Namun syaratnya negara di bawah Bashar al Asad tersebut harus mengusir Iran, yang selama ini dinilai terlibat dalam konflik.
“Tanggung jawab mengusir Iran dari negara itu berada di tangan pemerintah Suriah, yang memikul tanggung jawab atas kehadirannya di sana,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Kamis (11/10).
Dalam pidatonya, Pompeo juga menjelaskan secara resmi alasan AS bercokol di Suriah dalam perang yang menewaskan hampir 365.000 korban jiwa tersebut.
Dia mengatakan, mantan Presiden AS Barack Obama mengesahkan aksi militer dengan tujuan membasmi kelompok Negara Islam atau ISIS, kekuatan ekstrimis yang telah melancarkan sejumlah serangan mengerikan di Suriah dan Barat.
AS lalu mengirim 2.000 pasukan di Suriah, terutama untuk melatih para militan selain ISIS, yang sedang berjuang menggulikan pemerintahan Presiden Asad.
“Mengalahkan ISIS, yang dulunya fokus utama kami, terus menjadi prioritas. Akan tetapi sekaang akan bergabung dengan dua tujuan yang saling menguatkan lainnya,” jelasnya merujuk pada Iran dan Rusia yang selama ini menjadi sekutu Suriah.
“Ini termasuk resolusi politik damai untuk konflik Suriah, dan penghapusan semua pasukan yang didukung Iran,” tegas Pompeo.
Iran Suriah Amerika Serikat