Presiden Oposisi Peru
Jakarta - Pemimpin oposisi Peru Keiko Fujimori ditangkap karena diduga menerima sumbangan terlarang untuk kampanye kepresidenan 2011-nya, Rabu (09/10) waktu setempat.
Fujimori diperintahkan untuk ditahan bersama dengan 19 orang lainnya termasuk mantan kepala kampanyenya, Jaime Yoshiyama.
Pengadilan menyetujui penahanan Fujimori selama 10 hari, menyatakan bahwa dia berisiko meninggalkan negara dan dapat menghalangi penyelidikan jaksa.
Raih sukses Saat Di Interview
Jaksa sedang menyelidiki beberapa donasi keuangan besar yang tidak diumumkan untuk kampanye Fujimori dan apakah dia menerima dana haram dari perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht, yang telah menjadi pusat penyelidikan penyuapan Carwash.
Fujimori membantah tuduhan bahwa dia menerima uang dari Odebrecht, menyatakan tuduhan itu merupakan bagian dari kampanye melawannya.
Langkah Jitu Atasi Gugup Jelang Interview
Suami Fujimori, Mark Vito, setuju bahwa dia adalah korban "penganiayaan politik," yang menyatakan jaksa gagal menemukan bukti selama dua tahun penyelidikan.
Pendukung Fujimori protes di luar kantor polisi utama di pusat kota Lima. "Penahanan ini kasar dan sewenang-wenang," kata pengacara Fujimori, Giuliana Loza dilansir UPI.
Lakukan Ini Sebelum Hari Interview
Jaksa José Domingo Pérez mengatakan Fujimori telah mengatur dan organisasi kriminal dalam partai politiknya yang memiliki kekuatan politik dan, sebagai hasilnya, tingkat pengaruh dan gangguan dalam kekuasaan legislatif dan yudisial.
Para penyelidik menuduh partai politik Fujimori membekukan sumbangan yang tidak diumumkan melalui penggalang dana pesta koktail, yang mana para pendukungnya membayar 300 dolar untuk hadir dan lebih dari 100 nama tamu dipalsukan untuk menebus dana yang tidak terhitung.
Penahanan Fujimori terjadi setelah ayahnya, Alberto Fujimori , dipenjara pada Rabu untuk menyelesaikan hukuman 25 tahun karena mengesahkan regu kematian setelah pengadilan memutuskan untuk membatalkan pengampunan politik.
KEYWORD :Peru Pencucian Uang Fujimori