Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Osman Orsal/Reuters)
Washington -Senator dari Kentucky, Amerika Serikat, Rand Paul mendesak pemberhentian dukungan militer ke Arab Saudi hingga keberadaan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, dipastikan “aman”.
Khashoggi menghilang sejak 2 Oktober sejak mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul. Berbagai spekulasi menyebutkan bahwa ia telah dibunuh oleh pemerintah Saudi.
Paul menyatakan akan memberlakukan undang-undang untuk menghentikan semua penjualan, pendanaan, pelatihan, dan koordinasi militer lainnya dengan dan ke negara Teluk sampai keberadaan Jamal Khashoggi diketahui.
"Rezim harus bertanggung jawab dalam kasus Jamal Khashoggi," tulis Paul dalam sebuah artikel yang diterbitkan The Atlantic.
Paul bahkan menyebut rezim Saudi melakukan penindasan. Ia juga menyampaikan kekecewaanya ke rekan-rekan senatornya karena tak segera mengambil keputusan untuk menindak aksi teror di negara itu.
“Tak ada kerja sama atau kesepakatan apa pun yang dapat membenarkan kolusi dengan rezim yang mendukung jihadisme di seluruh dunia,” ujar dia.
Senator itu juga mengkritik tindakan "sewenang-wenang" negara-negara OPEC dalam menangani konflik Yaman.
Hingga saat ini, pemerintah Saudi belum memberikan keterangan yang jelas tentang nasib Khashoggi, sementara beberapa negara , terutama Turki, AS, dan Inggris mendesak agar masalah ini diusut sesegera mungkin.
Menurut tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, Khashoggi pertama kali tiba di Konsulat Saudi di Istanbul pada 28 September.
Setelah diberi tahu bahwa dokumennya akan siap dalam seminggu, Khashoggi pergi ke London dan kembali ke Istanbul pada 1 Oktober.
Khashoggi pun menelepon konsulat dan diberi tahu bahwa dokumen sedang dipersiapkan dan ia bisa datang langsung ke konsulat.
Ia mendatangi gedung diplomatik pada 2 Oktober dengan Cengiz, namun tak pernah terlihat keluar dari sana.
Di hari yang sama, 15 orang Saudi, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mendatangi konsulat di mana Khashoggi berada. (aa)
Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi Amerika Serikat