Kamis, 26/12/2024 18:36 WIB

AS Mengetahui Rencana Penangkapan Wartawan Khashoggi

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan,  meminta Negeri Petro Dolar itu untuk memberikan bukti bahwa Khashoggi meninggalkan kedutaan mereka.

Foto menunjukan seorang sedang melintas di sekitar Konsulat Arab Saudi di Istanmbul (Foto: Anadolu Agency/Ahmet Bolat)

Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengetahui rencana Arab Saud menangkap jurnalis, Jamal Khashoggi. Dilaporkan, intelijen Amerika dijegat para pejabat Saudi membahas rencana untuk menangkap Khashoggi, yang menghilang Selasa lalu.

Mengutip seseorang yang akrab dengan masalah tersebut, mengkonfirmasi, Saudi sedang membahas rencana memancing Khashoggi kembali ke kerajaan. Komunikasi ini dicegat sebelum ia menghilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Para pejabat Turki percaya bahwa Khashoggi, yang diasingkan di AS, tewas di konsulat Saudi, kemudian dimutilasi dan dibawa kembali ke kerajaan.

 Mereka juga menyebut 15 agen Saudi yang mereka percaya melakukan operasi menggunakan penutup diplomatik mereka. Kemarin New York Times melaporkan bahwa perintah membunuh Khashoggi datang dari atas keluarga yang berkuasa.

Menurut laporan itu, tidak jelas apakah Saudi ingin menangkap Khashoggi yang merupakan kolumnis Washington Post, untuk menginterogasi atau membunuhnya. Juga tidak diketahui apakah AS memperingatkan wartawan bahwa ia sedang jadi buronon  Saudi.

AS bersama negara-negara lain meminta jawaban dari Arab Saudi atas nasib Khashoggi. Rekaman CCTV menunjukkan Khashoggi memasuki konsulat Saudi dan tidak ada bukti bahwa setelah itu ia meninggalkan konsulat.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan,  meminta Negeri Petro Dolar itu untuk memberikan bukti bahwa Khashoggi meninggalkan kedutaan mereka.

KEYWORD :

Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :