Peluncuran fitur terbaru SIPINDO bantu tingkatkan produktivitas Petani di Jakarta, Jumat (12/10)
Jakarta - PT East West Seed Indonesia (Ewindo) bersama mitra dalam konsorsium G4AW SMARTseeds meluncurkan penambahan fitur terbaru pada aplikasi Sistem Informasi Pertanian Indonesia (Sipindo). Penambahan fitur ini diharapkan dapat mendukung peningkatan di sektor pertanian di Indonesia, sehingga petani mampu meningkatkan hasil panen.
Penambahan fitur itu antara lain prediksi cuaca dengan resolusi spasial hingga 5 kilometer (km), rekomendasi kandungan hara tanah berdasarkan hasil tes laboratorium, dan rekomendasi pemupukan.
Dalam aplikasi ini, informasi yang diberikan berbasis lokasi sesuai dimana lahan petani berada.
Managing Director PT East West Seed Indonesia Glenn Pardede mengatakan, peluncuran penambahan aplikasi Sipindo Powered by SMARTseeds ini diharapkan mampu membantu petani memprediksi cuasa secara detail di derah mereka.
"Peluncuran aplikasi ini sekaligus menjadi wujud semboyan kami yakni menjadi sahabat yang paling baik untuk petani," ujarnya saat peluncuran Sipindo Powered by Smartseed di Jakarta, Jumat (12/10).
Aplikasi berbasis android ini merupakan salah satu upaya perusahaan yang dikenal dengan nama Cap Panah Merah ini memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan petani sayuran di Indonesia.
Sejak diluncurkan tahun 2017, aplikasi ini telah dimanfaatkan lebih dari 14.000 petani yang mengaksesnya secara gratis. Ewindo menargetkan pada tahun 2019, jumlah petani yang dapat mengakses dan memanfaatkan aplikasi ini bisa mencapai 100.000 petani.
Selain itu, lewat aplikasi Sipindo Powered by SMARTseeds, petani bisa memperoleh informasi seputar tata cara penanganan hama dan penyakit tanaman, pola dan musim tanam, estimasi waktu panen dan perkiraan jumlah produksi, perkiraan iklim dan cuaca, hingga forum jual beli hasil panen dari pedagang pasar tradisional, serta ritel modern untuk mengantisipasi permainan harga oleh para tengkulak.
Aplikasi Sipindo Powered by SMARTseeds ini juga bermanfaat buat penyuluh pertanian dan pedagang.
Keuntungan bagi mitra penyuluh adalah mendapatkan informasi yang dibutuhkan petani sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam menganalisa suatu masalah yang dihadapi, kemudian segera memberikan solusi serta penyuluhan dengan cepat dan tepat kepada masing-masing petani.
Sementara, pedagang bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mencari dan membeli produk-produk pertanian sesuai kebutuhan mereka dari petani langsung.
Kees de Ruiter, Regional Manager dari ICCO Cooperation Asia Tenggara yang merupakan project leader dari konsorsium SMARTseeds menambahkan, melalui konsorsium kemitraan ini, pihaknya berupaya menyediakan layanan informasi pertanian berbasis data yang akurat dan sesuai dengan lokasi lahan petani.
"Ini adalah pencapaian baru dan kontribusi kami dalam pengembangan Sipindo melalui fitur Sipindo Powered by Smartseeds, kami berharap layanan informasi pertanian ini menjadi dukungan yang bernilai bagi petani hortikultura Indonesia sehingga mereka mampu meningkatkan produksi secara lebih efektif sekaligus lebih efisien dalam merespon tantangan baru seperti perubahan iklim,”katanya.
Aplikasi ini tentunya akan terus dikembangkan menyusul penyerapan tenaga kerja pada tahun 2025 sub sektor holtikultura diproyeksikan akan menverap 6,4 juta tenaga kerja dengan penyerapan terbesar dari usaha sebesar 68,5 %. Apabila diperhitungkan kegiatan industri agribisnis hortikultura secara keseluruhan maka penyerapan tenaga kerja dari sub sektor ini akan mencapai 19,7 juta jiwa atau meningkat 170% dibanding tahun 2017.
KEYWORD :Sipindo Petani Teknologi