Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar (Foto: Muti/Jurnas)
Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) telah menginstruksikan kepada Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) seluruh Indonesia, agar menampung siswa madrasah korban tsunami dan gempa di Palu, Sulawesi Tengah.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Ahmad Umar mengatakan, kegiatan belajar mengajar para siswa korban gempa, untuk sementara waktu dititipkan kepada MAN IC terdekat, dengan tujuan agar mereka tetap mendapatkan hak pendidikan.
“Kegiatan belajar dilaksanakan sementara waktu pada masa darurat pasca bencana Palu, sampai dengan waktu yang disepakati oleh Kepala MAN IC Kota Palu, dengan Kepala MAN IC tempat siswa mendaftar,” kata Umar kepada Jurnas.com, pada Sabtu (13/10), mengutip Surat Pemberian Izin Belajar Nomor: 1470/Dj.I/Dt.I.I.1/KS.00/10/2018.
Selama masa belajar, lanjut Umar, siswa berhak mendapatkan pelayanan pembelajaran dan pembinaan kehidupan asrama, menyesuaikan dengan kondisi dan kelengkapan infrastruktur MAN IC tempat belajar.
“Pemenuhan kebutuhan personal siswa diselesaikan melalui kesepakatan antara kedua pimpinan MAN IC,” jelas Umar.
Selain itu, selama kegiatan ini berlangsung, Kepala MAN IC tempat belajar juga wajib memberikan laporan bulanan secara berkala kepada Direktur KSKK Madrasah.
“Juga kepada Kepala MAN IC Kota Palu tentang perkembangan belajar siswa, dan lain-lain yang dianggap perlu disampaikan,” tandasnya.
Dalam data yang disampaikan oleh Direktorat KSKK Madrasah, terdapat 50 siswa MAN IC Kota Palu yang dititipkan ke MAN IC Gorontalo dan MAN IC Sulawesi Utara. Seluruhnya berasal dari kelas X, XII, dan XII,
KEYWORD :Pendidikan MAdrasah Palu Kemenag