Kamis, 26/12/2024 19:16 WIB

Seruan Pangeran Arab untuk Kuwait Kena Cibiran

Emir Saudi Khalid Bin Abdullah Al-Saudi menyerukan kampanye militer terhadap Kuwait, memicu gelombang kritik dan seruan untuk tidak ikut campur dalam urusan internal orang lain

Pangeran Arab

Jakarta - Emir Saudi Khalid Bin Abdullah Al-Saudi menyerukan kampanye militer terhadap Kuwait, memicu gelombang kritik dan seruan untuk tidak ikut campur dalam urusan internal orang lain.

Melalui akun twitter pribadinya, Emir Saudi mengisyaratkan agar Kuwait melakukan tindakan tegas terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin yang leluasa beroperasi di negara tersebut.

"Kuwait membutuhkan `Operasi Badai Tegas` baru untuk membersihkannya dari tanah (Ikhwanul Muslimin) dan para pendukung Hamad (keluarga penguasa Qatar)," twitt Emir Saudi dilansir Memo.

Operasi Badai Tegas adalah nama yang diberikan kepada intervensi yang dipimpin Saudi di Yaman pada tahun 2015, di mana perang saudara telah menghancurkan negara itu.

Komentar Al-Saudi memicu reaksi para penggunan di Twitter, yang menyebut Saudi tak harus ikut campur dalam persoalan negara seseorang, termasuk Kuwait.

Kuwait tidak perlu saran dari Anda. Alhamdulillah, kami memiliki pemimpin kami Ahmad al-Subah yang kami taati. Dia tidak membutuhkan saran Anda juga. Tidak seperti yang lain, dia tidak terisolasi dari rakyatnya," komen salah seorang pengguna twitter.

“Semua Negara Teluk harus dibersihkan dari Ikhwanul Muslimin di atas yang mana adalah Arab Saudi. Pengguna Twitter memiliki kebebasan penuh untuk menge-tweet apa pun yang mereka inginkan kecuali mengecam Tuhan, Nabi, dan emir. Jika ini ada di Arab Saudi, twitter akan terganggu dengan racun Ikhwanul ”.

“Anda mengklaim Anda kuat. Presiden AS Donald Trump menghina Anda setiap tiga hari. Ini adalah penghinaan mutlak bagi Anda dan (Raja) Anda yang menderita Alzheimer. Dia mempermalukan Anda dengan komentar terbarunya ketika ia mengatakan Anda tidak akan pernah tinggal lebih dari 12 menit jika ia mengakhiri perlindungannya ”.

KEYWORD :

Pangeran Arab Saudi Kuwait




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :