Jum'at, 27/12/2024 02:09 WIB

Turki-AS Buka Lembaran Baru

Brunson ditahan pada Desember 2016 dan didakwa di wilayah Aegean, provinsi Izmir karena menjadi anggota Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok di balik upaya kudeta yang gagal awal 2016

Pemerintah Turki membebaskan pandeta Amerika Serikat (AS) Andrew Brunson. (Foto: AP/Emre Tazegul)

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji pembebasan pendeta Andrew Brunson. Keputusan pengadilan Turki membebasaknya adalah lembaran baru bagi hubungan Turki-AS.

"Ini adalah langkah yang besar yang akan menciptakan hubungan hebat," ujar Trump di Gedung Putih, menyambut pendeta Andrew Brunson, yang dibebaskan oleh pengadilan Turki pada Jumat.

"Kami merasakan hal yang jauh berbeda mengenai Turki. Dan saya pikir kami memiliki kesempatan untuk benar-benar menjadi lebih dekat dengan Turki dan mungkin memiliki hubungan yang sangat, sangat baik," tambahnya. 

Brunson ditahan pada Desember 2016 dan didakwa di wilayah Aegean, provinsi Izmir karena menjadi anggota Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok di balik upaya kudeta yang gagal awal 2016. 

Setelah di pindah dari penjara menuju tahanan rumah Juli lalu, Brunson pada Jumat dijatuhi hukuman lebih dari 3 tahun, tapi dia dibebaskan karena masa penahanan selesai dan perilaku baiknya selama di tahanan. 

Tuduhan terhadapnya, termasuk menjadi mata-mata untuk FETO dan PKK, kelompok teroris yang diakui sebagai teroris oleh AS dan UE, yang bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang di Turki, termasuk perempuan dan anak-anak. 

Akibatnya, Trump mengancam dan menjatuhkan sanksi kepada Turki terkait isu tersebut yang menimbulkan ketegangan bilateral dan mengancam pasar. 

Bagaimanapun juga, Trump telah memberikan sinyal bahwa pembebasan Brunson dapat membuat beberapa sekutu NATO semakin dekat. 

Brunson berasal dari negara bagian Carolina Utara. Ia menghabiskan dua dekade di Turki dan di Gedung Putih. Brunson juga menyatakan perhatiannya kepada warga Turki.

"Kami mencintai Turki. Kami di sana menetap sudah 25 tahun dan kami mencintai warga Turki. Saya tahu kamu mencintai warga Turki, mereka orang-orang yang hebat," katanya. (aa)

 

KEYWORD :

Amerika Serikat Andrew Brunson Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :