Sabtu, 21/12/2024 19:31 WIB

PKB: Silaturahmi ke Pesantren Boleh, Asal Tidak Kampanye

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mempermasalahkan jika pasangan capres-cawapres menggelar silaturahmi ke pesantren. Namun, bukan dalam rangka melakukan kampanye.

Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar menyayangkan tingginya harga tiket pembukaan Asian Games yang dihelat pada 18 Agustus mandatang

Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mempermasalahkan jika pasangan capres-cawapres menggelar silaturahmi ke pesantren. Namun, bukan dalam rangka melakukan kampanye.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melarang adanya kegiatan kampanye di pesantresn. Sebab, pesantren memang bukan tempat untuk melakukan kampanye Pilpres.

"Silaturahmi boleh, yang penting nggak kampanye," kata Cak Imin, di DPP PKB, Jakarta, Minggu (14/10).

Meski pesantren dikenal memiliki semangat politik yang cukup tinggi, Cak Imin mengimbau kepada semua pihak untuk tidak menggelar kampanye. Menurutnya, larangan kampanye tersebut harus diantisipasi oleh seluruh peserta Pemilu 2019.

"Pesantren itu wilayah politik yang dari dulu memang punya semangat politik tinggi. Kalau dilarang harus ada antisipasinya. Antisipasinya tidak harus di pesantren tapi misalnya di luar pesantren," terang Cak Imin.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengimbau kepada pasangan capres-cawapres tidak menodai lembaga pendidikan dan tempat ibadah dengan kampanye. Sebab, kedua tempat tersebut dinilai digunakan untuk menuntut ilmu.

"Saya kira, ada baiknya kandidat-kandidat itu tidak menodai kehormatan lembaga pendidikan, tempat ibadah. Janganlah itu dinodai dengan pesan politik yang sifatnya partisan," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, Jakarta, Kamis (11/10).

KEYWORD :

Pemilu 2019 KPU PKB Kampanye Pesantren




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :