Hari ini Presiden Joko Widodo ulang tahun ke-57 (Foto: Instagram/Jokowi)
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta masyarakat tetap menjaga kerukunan dan perdamaian, kendati berbeda pilihan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Jokowi menyebut berbagai perbedaan tersebut lahir sebagai bagian dari kontestasi politik.
“Jangan sampai karena pilihan bupati, walikota, gubernur, dan presiden kita seolah-olah terpecah dan terbelah. Silahkan pilih gubernur A, B, atau C, yang terbaik. Ada pilihan presiden, silahkan pilih A atau B,” kata Jokowi saat mengisi orasi ilmiah dalam Dies Natalies Universitas Kristen Indonesia (UKI) ke-65 di Jakarta, Senin (15/10).
Jokowi juga mendorong masyarakat mengetahui latar belakang dan prestasi calon pemimpin yang akan dipilih. Hal ini dia nilai lebih tepat, dari pada saling menghujat dan fitnah, yang notabene bukan etika bangsa Indonesia.
“Lihat prestasinya, rekam jejaknya, dan track record-nya seperti apa. Jangan adu cela dan saling menghujat dan saling memfitnah,” tegas Jokowi.
Calon presiden nomor urut satu itu sekaligus menambahkan, rakyat Indonesia harus merayakan kontestasi politik dengan kegembiraan dan narasi sejuk demi kemajuan. Kedewasaan dan kematangan dalam berpolitik, menurutnya akan memperkokoh Bhineka Tunggal Ika.
“Inilah sebetulnya yang ingin kita raih dalam kontestasi politik ini,” jelas Jokowi.
Jokowi Pilpres