Sabtu, 23/11/2024 07:56 WIB

Bayang-bayang Kegagalan Saudi Vision 2030

Sementara, media Turki dengan tegas meyakini bahwa Khashoggi dibunuh, kemudian tubuhnya dilenyapkan. Meski begitu Arab Saudi membantah tudingan tersebut.

Mahkota kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman (Foto: IRNA)

Jakarta -  Ford Motor Co Chairman Bill Ford membatalkan perjalanan konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan  (Future Investment Initiative, Red) mendatang di Riyadh. Keputusan itu di tengah-tengah hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi.

Berusahan itu belum memberikan kerangan terkait pembatalan itu. Ia juga tidak menerangkan apakah pembatalan itu sebagai aksi solidaritas atas hilangnya Khashoggi. Hanya saja keputusan itu di tengah banyak perusahaan membatalkan perjalan ke Riyadh.

KTT investasi di Riyadh akhir bulan ini biasanya menarik eksekutif dari beberapa perusahaan dan organisasi media terbesar di dunia. Namun semenjak Khashoggi leyap bak ditelan bumi, sejumlah perusahaan mengurungkan niatnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berjanji  akan menghukuman berat Negeri Petro dolar itu jika terbukti sebagai dalang di balik insiden tersebut.

Sejumlah media, CNN, Financial Times, New York Times, CNBC dan Bloomberg telah menarik diri dari konferensi akbar itu. Sementara, jaringan Bisnis Fox, mengatakan pada Reuters pada Minggu, pihaknya sedang meninjau kembali keputusan itu.

Chief Executive Uber Technologies Inc Dara Khosrowshahi, CEO Viacom, Bob Bakish dan miliarder Steve Case, salah satu pendiri AOL, mengatakan tidak akan menghadiri konfrensi tersebut.

Ketiadaan eksekutif media dan teknologi kemungkinan akan menjadi momok bagi acara yang berjuluk "Davos di Gurun," pertunjukan terbesar bagi investor untuk mempromosikan visi reformasi Saudi Putra Mahkota Mohammad bin Salman.

"Meskipun mengecewakan karena beberapa pembicara dan mitra telah ditarik keluar, kami berharap dapat menyambut ribuan pembicara, moderator dan tamu dari seluruh dunia ke Riyadh," kata perwakilan Inisiatif Investasi Masa Depan pekan lalu.

Sekedar diketahui, Khashoggi, seorang warga AS dan kolumnis Washington Post yang mengkritik kebijakan Riyadh, menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul.

Sementara, media Turki dengan tegas meyakini bahwa Khashoggi dibunuh, kemudian tubuhnya dilenyapkan. Meski begitu Arab Saudi membantah tudingan tersebut. (MEMO)

KEYWORD :

Arab Saudi Jamal Khashoggi Vision 2030




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :