Sabtu, 23/11/2024 11:51 WIB

Pemerintah Anggarkan Enam Triliun Bangun Huntara di Sulteng

Dalam rencana tersebut, pemerintah menganggarkan dana senilai Rp6 triliun yang diperkirakan mulai dibanun pada 2019 mendatang dan akan memakan waktu hingga dua tahun.

Kerusakan infrastruktur akibat gempa yang terjadi di sekitaran Sulawesi Tengah

Jakarta - Pemerintah berencana membangun hunian baru (huntara) untuk warga Kota Palu karena hunian lama tidak bisa ditinggali akibat gempa dan tsunami yang terjadi pada September lalu.

Dalam rencana tersebut, pemerintah menganggarkan dana senilai Rp6 triliun yang diperkirakan mulai dibanun pada 2019 mendatang dan akan memakan waktu hingga dua tahun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini sedang melakukan penelitian terhadap kondisi geologi di wilayah Palu tersebut dibantu dari tim yang berasal dari Jepang.

Dia juga mengatakan pemerintah saat ini tengah membuat perencanaan atau masterplan pembangunan itu. “Jadi kita harus bangun masterplan baru, yang mengadopsi patahan - patahan yang ada dan historikal gempa yang pernah terjadi di Palu,” ujar Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (15/10).

Basuki menyebutkan telah menyiapkan tiga lokasi untuk pembangunan hunian baru itu. Lokasi tersebut yakni Kelurahan Duyu dan Kelurahan Tondo di Kota Palu dan Desa Pombewe di Kabupaten Sigi.

"Luas lahan di Duyu adalah 78 hektare, sementara Tondo dan Pombewe masing-masing 88 hektar dan 210 hektar," tambahnya.

Basuki menambahkan dalam kurun waktu dua minggu dirinya akan melaporkan kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengenai penelitian dan juga rencana tersebut. (AA)

KEYWORD :

Gempa Palu Huntara Tsunami




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :