Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putranya Mohammed bin Salman (Foto: Hassan Ammar/AP)
Washington – Arab Saudi disebut membunuh jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul. Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan, akan menghukum seberat-beratnya jika negara itu terbukti membunuh kolumnis untuk koran Washington Post.
Saudi juga mengatakan, akan menghukum siapa pun yang mengancam keamanan negaranya. Sehari setelah Negeri Petro Dolar mengeluarkan ancaman, Presiden AS, Donald Trump lalu mengatakan, kemungkinan bukan Saudi dalang di balik menghilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.
Trump justru membuka kemungkinan adanya pembunuh yang membelot yang menghabisi nyawa jurnalis Saudi tersebut setelah berbincang dengan Raja Salman pada pagi harinya.
"Kami tidak akan menutup-nutupi apa pun," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih Senin (15/10) waktu setempat.
"Raja menyangkal keras mengetahui soal pembunuhan. Dia benar-benar tidak tahu, mungkin, saya tidak mau menerka-nerka apa yang ada di dalam kepalanya tetapi bagi saya terdengar seperti ada kecurigaan pembunuhnya adalah seorang yang membelot, siapa tahu? Kami akan mencoba menyelidikinya segera, tapi Raja Salman dengan pasti menyangkal," tambahnya.
Presiden lantas mengumumkan akan mengirim Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Riyadh untuk bertemu dengan monarki Saudi.
Khashoggi, jurnalis Saudi menghilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Di hari yang sama 15 warga Saudi, termasuk beberapa pejabat negara, tiba di Istanbul dan mengunjungi gedung diplomasi sementara Khashoggi masih berada di dalamnya.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Semua individu tersebut dinyatakan telah meninggalkan Turki.
Otoritas Saudi belum memberikan penjelasan soal nasib Khashoggi, sementara beberapa negara terutama Turki, AS dan Inggris mendesak kasus ini diselesaikan sesegera mungkin.
Trump berkata dalam perbincangan telepon dengan Raja Salman, kerajaan secara bulat menegaskan tak tahu-menahu soal hilangnya Khashoggi.
"Penyangkalannya kepada saya sangat meyakinkan bahwa dia sama sekali tidak tahu-menahu. Pangeran juga tidak tahu-menahu," kata Trump, merujuk kepada Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman.
Trump menghadapi tekanan dari penegak hukum yang memintanya menyatakan Arab Saudi bertanggung jawab atas penculikan atau pembunuhan Khashoggi.
KEYWORD :
Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi Amerika Serikat