Sabtu, 23/11/2024 14:10 WIB

La Nyalla Yakin Tito Karnavian Bersih

Politisi La Nyalla Mataliti ikut mengomentari soal dugaan kasus suap yang ditujukan ke Kapolri Tito Karnavian. Apa pendapatnya?

Ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mataliti (Foto : Doknet)

Jakarta- Sejumlah tokoh ikut berkomentar soal isu Jenderal Tito Karnavian menerima suap hingga miliaran rupiah. Salah satunya adalah Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Matalitti. Dia tidak yakin orang seperti Tito Karnavian yang dikenal memiliki integritas dan reputasi baik dan dipercaya publik luas menerima suap seperti yang dituduhkan.

La Nyalla meyakini kasus yang dialamatkan kepada Tito Karnavian lebih berdimensi politik. “Itu kasus lama, itu sudah pernah diangkat tahun 20017. Kalau sekarang diangkat lagi gara-gara Pak Amin diperiksa di Polda Metro, enggak usah ditambah gaduh lah apalagi ini tahun politik. Orang jangan dibuat curiga,” kata La Nyalla kepada awak media.

Amin Rais saat diperiksa sebagai saksi di Polda Metro Jaya sempat mendesak kapolri Tito Karnavian untuk mundur dari jabatannya. Hal itu berkaitan dengan adanya dugaan menerima suap. La Nyalla tidak setuju dengan pendapat Amin Rais yang mendesak Tito Karnavian untuk mundur.

“Kemarin saya baca Pak Tito disuruh mundur, untuk apa Pak Tito mundur? Saya rasa enggak perlu mundur lah karena Pak Tito sudah on the track. Kalau ada orang ngomong begini begitu enggak usah didengerin lah yang penting tidak menyalahi aturan,” katanya.

Dalam kesempatan itu La Nyalla juga menyoroti ihwal buku merah yang santer disebut-sebut ada nama Tito Karnavian di dalam buku merah itu sebagai penerima dana suap. La Nyalla tidak yakin yakin hal itu bisa dibuktikan secara hukum. Karena andai saja Tito Karnavian benar menerima suap, dia yakin kariernya tidak akan cemerlang di institusi kepolisian seperti sekarang ini.

“Kalau yang disampaikan tadi buku merah, mau merah, mau putih, mau hitam, ini apa? Memang terbukti? Kalau misalkan Pak Tito terbukti harusnya bukan sekarang, sudah dari dulu. Ini kok sekarang diangkat?,” tuturnya.

 “Kalau (kasus) Pak Tito dibuktikan juga saya yakin enggak akan ada buktinya, apalagi hanya dilihat dari CCTV ya katanya dirobek-robek kan masih katanya. CCTV juga bukan sebagai alat bukti, itu kalau diteruskan (ke proses hukum),” imbuhnya.

La Nyalla mencium adanya upaya untuk membenturkan lembaga kepolisian dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus Tito Karnavian. Lagi-lagi tujuan utamanya, kata La Nyalla, ada pihak yang coba mengambil mau keuntungan politik.

“Ini saya lihat ada tanda-tanda polisi mau diadu sama KPK, terus nanti Pilpresnya keos. Kalau pilpresnya keos batal semua nanti. Jangan sampai terjadi seperti itu lah, jadi kita harus hati-hati,” tandasnya.

Selain La Nyalla yang memberikan pembelaan terhadap Tito Karnavian, sejumlah tokoh lain juga melakukan hal yang sama. Salah satunya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

KEYWORD :

La Nyalla Tito Karnavian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :