Minggu, 24/11/2024 01:46 WIB

Pangeran Saudi Khalid Ngaku Mau Diculik

Saudi sedang menyiapkan laporan yang menyatakan bahwa Khashoggi salah dibunuh selama interogasinya dan bahwa operasi ini dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang. Mereka yang terlibat dalam operasi ini akan bertanggung jawab juga.

Khalid bin Farhan (foto: Memo)

Jakarta - Pangeran Saudi Khalid bin Farhan Al-Saud menuduh negaranya mencoba menculiknya. Tuduhan ini bertepatan dengan hilangnya wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, yang hilang sejak ia memasuki konsulat kerajaan di Istanbul dua minggu lalu.

Pangeran Khalid menyatakan bahwa para pejabat Saudi mencoba memancingnya beberapa minggu yang lalu untuk menculiknya dan membawanya ke Arab Saudi.

“Mereka berbicara dengan salah satu kerabat saya beberapa hari sebelum hilangnya Khashoggi dan memberi tahu dia tentang pemeriksaan. Mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin membantu pangeran karena masalah keuangannya, ”kata pangeran dilansir Memo.

Pangeran Farhan menyatakan bahwa orang-orang tersebut mengatakan kepadanya bahwa semua yang harus saya lakukan adalah membawa cek dari kedutaan Saudi di Mesir. Dia menegaskan bahwa dirinya akan menghilang seperti Khashoggi, jika dia menanggapi panggilan ini.

Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi menekankan bahwa itu mempertahankan komunikasi dengan Pangeran Khalid dan keluarganya karena situasi keseluruhan mengerikan.

Menurut beberapa informasi, Arab Saudi meminta pihak berwenang Jerman tahun lalu untuk mempertimbangkan kemungkinan mengekstradisi pangeran Saudi.

Pangeran Khalid sebelumnya mengungkapkan hilangnya lima pangeran milik keluarga kerajaan di Arab Saudi, minggu lalu setelah mereka mengkritik apa yang terjadi pada Khashoggi.

Saudi sedang menyiapkan laporan yang menyatakan bahwa Khashoggi salah dibunuh selama interogasinya dan bahwa operasi ini dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang. Mereka yang terlibat dalam operasi ini akan bertanggung jawab juga.

Jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi telah menghilang sejak ia memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mengeluarkan dokumen resmi. Sementara itu, sumber keamanan Turki percaya bahwa dia dibunuh oleh tim keamanan Saudi yang datang ke Istanbul khusus untuk misi ini.

KEYWORD :

Khalid Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :