Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Osman Orsal/Reuters)
Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mendengar rekaman audio yang diduga "pembunuhan" wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Khashoggi, kolumnis koran The Washington Post, dari awal diisukan dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul setelah masuk pada 2 Oktober dan tidak pernah terlihat keluar.
Menurut ABC News, pejabat Turki mengatakan Pompeo mendengarkan rekaman itu Rabu (17/10) selama pertemuan di Ankara. Ia juga diberi transkrip rekaman.
Media yang sama melaporkan, pejabat Turki percaya bahwa Khashoggi dibunuh di dalam konsulat Saudi setelah perjuangan selama delapan menit. Mereka percaya Khashoggi meninggal karena dicekik.
Meski begitu, Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert membantah laporan itu.
"Sekretaris Pompeo belum pernah mendengar rekaman atau ia tidak melihat transkrip terkait hilangnya Jamal Khashoggi," kata Nauert dalam sebuah pernyataan.
Sebelum kunjungannya ke Ankara, Pompeo bertandang ke Arab Saudi. Ia mengadakan pertemuan dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman tentang Khashoggi.
Kepada wartawan di Gedung Putih setelah kembali ke AS, Pompeo menyarankan Presiden Donald Trump untuk memberi waktu beberapa hari lagi Arab Saudi untuk menyelesaikan penyelidikan mereka atas masalah insiden tersebut.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Pada hari yang sama dengan hilangnya Khashoggi, 15 warga Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mengunjungi konsulat.
Pada Rabu, unit investigasi TKP tiba di kediaman resmi Konsul Jenderal Saudi Mohammad al-Otaibi sekitar jam 4.40 sore waktu setempat (1340GMT). Al-Otaibi meninggalkan Turki menuju Riyadh pada Selasa.
Pejabat dari tim gabungan Turki-Saudi menyelesaikan penyelidikan atas kasus ini pada Kamis pagi setelah melakukan penyelidikan di tempat tinggal serta konsulat Saudi di Istanbul. (aa)
KEYWORD :Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi Amerika Serikat