Minggu, 24/11/2024 01:13 WIB

Kader PDIP Ali Fahmi, Saksi Kasus Bakamla Masih Misteri

Kader PDIP, Ali Fahmi Habsyi sebagai salah satu saksi kunci kasus dugaan suap pengurusan anggaran pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla) masih misteri.

Politisi PDIP, Ali Fahmi

Jakarta - Kader PDIP, Ali Fahmi Habsyi sebagai salah satu saksi kunci kasus dugaan suap pengurusan anggaran pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla) masih misteri.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengaku, hingga saat ini penyidik KPK masih kesulitan untuk melacak keberadaan Fahmi. Ali Fahmi juga merupakan Staf Khusus Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya (Purn) Arie Sudewo.

"Ali Fahmi memang belum ditemukan sampai dengan saat ini, proses pencarian, pengecekan alamat, pengiriman surat itu sudah dilakukan, tapi belum kami temukan sampai saat ini," kata Febri, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/10).

Penyidik KPK, kata Febri, belum bisa menetapkan Ali Fahmi untuk masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Sebab, Ali Fahmi masih berstatus sebagai saksi dalam kasus suap tersebut.

"Tentu belum bisa diletakkan pada status DPO karena statusnya masih sebagai saksi," kata Febri.

Sejak tahun lalu, penyidik lembaga antirasuah seakan kehilangan jejak Direktur Utama PT Viva Kreasi Investindo. Ali Fahmi tak pernah berhasil dihadirkan penyidik KPK, baik dalam proses penyidikan maupun persidangan para terdakwa dalam kasus ini.

Berdasarkan fakta persidangan, Ali Fahmi dikenalkan oleh mantan Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin ke mantan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Fayakhun Andriadi.

Ali Fahmi pun menawarkan diri ke Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia Fahmi Darmawansyah untuk membantu meloloskan anggaran dan menjamin perusahaannya mendapat proyek di Bakamla. Atas jasanya membantu mengurus anggaran, Ali Fahmi diduga mendapat uang sejumlah Rp24 miliar dari Fahmi.

Terbaru, Ali Fahmi disebut oleh Fayakhun mengenalkan dirinya kepada tiga orang yang diklaim sebagai keluarga Presiden Joko Widodo alias Jokowi, di Hotel Grand Mahakam, Jakarta sekitar 2016. Namun, Fayakhun mengaku lupa nama ketiga orang itu.

"Saya lihat dia [Fahmi] bersama teman dan saya dikenalkan tiga orang. Katanya dari keluarga Solo, ada satu agak tua om-nya Pak Jokowi, adik Pak Jokowi, dan ipar Pak Jokowi," ujar Fayakhun di Pengadilan Tipikor Jakarta beberapa waktu lalu.

KEYWORD :

Kasus Bakamla Fayakhun PDIP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :