Sabtu, 23/11/2024 14:39 WIB

Rusia Tolak Permintaan AS Usir Iran di Suriah

Putin juga mengatakan negara-negara yang menyerukan Iran untuk meninggalkan Suriah harus memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan mencampuri urusan Suriah.

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Epa / Dmitri Lovetsky / Pool)

Tehran  - Presiden Rusia, Vladimir Putin menolak permintaan Amerika Serikat (AS) dan Israel untuk meminta pasukan militer Negeri Para Mullah angkat kaki dari Suriah. Ia mengatakan, tidak dapat memaksa Iran mengakhiri kehadirannya di Suriah.

"Ini bukan terkait Rusia dapat melakukankanya atau tidak," kata Putin dalam pertemuan tahunan Valdai Discussion Club di kota wisata Laut Hitam Sochi, dilansir Press TV.

"Masalahnya, bagaimanapun, dapat didiskusikan di antara Iran, Suriah, dan AS, dengan Rusia melalui proses dialog," tambah laporan tersebut.

Putin juga mengatakan negara-negara yang menyerukan Iran untuk meninggalkan Suriah harus memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan mencampuri urusan Suriah.

Rabu sebelumnya, Es`haq Al-e-Habib, wakil duta besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mendesak AS angkat kaki dari Suriah dan berhenti mendukung terorisme.

Selama pidatonya di Dewan Keamanan PBB, Al-e-Habib mengatakan, Washington harus mengakhiri pendudukannya atas wilayah Suriah - di mana ia memiliki ribuan sepatu di tanah - dan dukungannya untuk kelompok-kelompok teroris.

Pejabat Iran itu juga mengecam peran destruktif bahwa sekutu dekat Washington Saudi sedang bermain di wilayah Tengah, termasuk dukungannya untuk kelompok teror Takfiri di Suriah.

Mengenai kelompok oposisi bersenjata yang memerangi pemerintah Suriah, ia mengatakan semua negara yang memiliki pengaruh atas kelompok-kelompok seperti itu harus mendorong mereka untuk meletakkan senjata dan memulai proses politik.

Al-e Habib lebih lanjut menekankan bahwa kehadiran sah Iran di Suriah ditujukan untuk memerangi teroris AS dan Saudi yang didukung di negara Arab. (Tehran Time)

KEYWORD :

Rusia Vladimir Putin Iran Amerika Serikat Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :