Sabtu, 23/11/2024 10:23 WIB

Wartawan Turki-Arab Tuntut Keadilan untuk Khashoggi

Delapan belas hari yang lalu, wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post dibunuh dengan cara pertumpahan darah yang brutal.
 

Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Jehan Alfarra / Middle East Montitor)

Istanbul  - Kepala asosiasi wartawan Turki dan Arab menuntut keadilan jurnalis Jamal Khashoggi, setelah Arab Saudi menyatakan pria 60 tahun itu meninggal karena perkelahian di konsulat Saudi di Istanbul.

"Kami menginginkan keadilan untuk Jamal. Kami ingin pembunuh Jamal membayarnya," kata Turan Kislakci, kepala Asosiasi Media Turki-Arab (TAM), di depan Konsulat Saudi di Istanbul, Sabtu (20/10).

Ia mengatakan, 18 hari yang lalu, wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post dibunuh dengan cara pertumpahan darah yang brutal.

Kislakci mengingatkan, asosiasi wartawan telah mengumumkan adanya pembunuhan Khashoggi pada hari keempat setelah dinyatakan menghilang.

Kislakci juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang memproses kasus ini dengan penuh semangat dan diplomasi, serta membuat mereka merasakan dukungannya sejak awal.

"Kami menuntut keadilan nyata untuk Jamal. Kami, kaum Muslim, tidak meragukan, Raja Salman (bin Abdulaziz) memiliki kekuatan untuk melakukannya," katanya dan meminta orang-orang Saudi untuk memberi dukungan.

Kislakci melanjutkan dengan mengatakan, pembunuhan Khashoggi akan mengubah dunia. "Rezim penindas di Timur Tengah tidak akan lagi mudah mengganggu warganya dan jurnalis," katanya.

Sementara itu, Reporters Without Borders (RSF) juga menyerukan tekanan internasional untuk mengungkap semua aspek insiden pembunuhan ini.

"Setelah pengakuan atas kematian #Khashoggi, kami mengharapkan tekanan yang teguh, konsisten, dan kuat kepada #Saudi_Arabia guna mendapatkan seluruh kebenaran atas kasus ini dan pembebasan para jurnalis Arab Saudi yang telah dijatuhi hukuman yang gila dan mengerikan," cuit sekretaris jenderal RSF, Christophe Deloire lewat akun Twitternya.

Sumber kepolisian Turki mencatat, pada hari hilangnya Khashoggi, 15 warga Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, diketahui tiba di Istanbul dengan menggunakan dua pesawat dan mengunjungi konsulat saat Kashoggi. Semua individu yang diidentifikasi tersebut saat ini telah meninggalkan Turki.

Tim gabungan Turki-Saudi mengungkap hasil penyelidikan atas kasus ini pada hari Kamis setelah menggeledah kediaman konsul jenderal serta Konsulat Saudi di Istanbul. (aa)

KEYWORD :

Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi media




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :