Kolaborasi Kedutaan Australia dan Batik Chic Indonesia (Foto: Australian Embassy)
Jakarta - Mewakili lebih dari 60 Pusat Seni Penduduk Asli di seluruh Australia, Darwin Aboriginal Arts Foundation (DAAF) akan berbagi panggung dengan peserta kursus singkat Australia Awards Novita Yunus, dengan koleksi terbarunya dari Batik Chic.
Wakil Duta Besar Australia Allaster Cox mengatakan hubungan seni tekstil Australia dan Indonesia sangat jelas. "Kami menyatukan keduanya di atas panggung JFW dengan menunjukkan kaitan yang kuat antara desainer kreatif kedua negara," ucapnya.
Koleksi unik DAAF from country to couture menceritakan kisah yang kaya tentang sejarah penduduk asli dan warisan budaya melalui mode kontemporer.
Direktur Eksekutif DAAFF mengatakan batik Indonesia diakui telah memberikan inspirasi bagi gerakan seni tekstil penduduk asli Australia di awal tahun 1970-an. "Kami merasa terhormat dapat menampilkan koleksi yang merayakan 40 tahun prakarya dan pengembangan dalam praktik tekstil penduduk asli," tambahnya.
Terinspirasi oleh waktunya selama di Australia, Novita Yunus menyatukan flora Indonesia dan Australia dalam koleksi Batik Chic blush barunya yang mencolok.
"Kami menggabungkan teknik tradisional Indonesia seperti batik Tuban dan bordir Bunga unik Australia yang mengawinkan nilai budaya kita dan nilai tambah warisan bersama kita," ucap Novita.
Perhelatan ini memasuki tahun keempat bagi mode Australia yang ditampilkan di Jakarta Fashion Week dengan koleksi tahun ini yang menyoroti cara unik para desainer Australia dan Indonesia menerjemahkan akar budaya mereka dalam adibusana.
Masjid Punya Peran Khusus Rawat Kemerdekaan RI
Australia Budaya Indonesia Fashion