Bendera Kebangsaan Arab Saudi. (Foto: Ahmat Bolat/Anadolu Agency)
Riyadh - Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melakukan aksi unjuk rasa, menuntut pembayaran gaji. Selama dua bulan, pekerja Samama grup mengaku tidak mendapatkan upah kerja.
Tak semata soal gaji, MY, yang merupakan salah satu demonstran menyebut sebagian massa juga menuntut dipulangkan ke Tanah Air. Sebab kontrak kerja sudah selesai sejak empat bulan lalu.
"Di sini kami menunggu tanpa kejelasan dari pihak managemen. Sementara identitas kami berupa KTP (Igamah) telah habis masa berlaku,” kata MI kepada kontributor Jurnas.com pada Minggu (21/10).
“Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak KBRI Riyadh beberapa waktu lalu, akan tetapi kami tidak tau sampai dimana prosesnya,” lanjutnya.
MY mengungkapkan selain upah bulanan, KTP PMI sejak enam bulan sudah tidak diperbaharui. Pekerja juga mengeluhkan potongan gaji yang tidak jelas dilakukan oleh pihak perusahaan.
“Juga terdapat ratusan PMI di agensi Samama berbulan-bulan lamanya menunggu proses kepulangan mereka tanpa kejelasan,” terangnya.
Aksi unjuk rasa PMI di kantor pusat Samama, Kota Riyadh, Arab Saudi diperkirakan akan berlanjut esok hari, di agensi Al-Hasa dan Samama lainnya yang tersebar di Saudi, untuk melakukan tuntutan yang sama. (Ahyar/Kontri)
PMI BMI Migran Arab Saudi