Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran (Menlu Ir), Bahram Qassemi (Foto: Pars Today)
Tehran - Badan intelijen dan penegak hukum Amerika Serikat (AS) mengklaim, pemerintah asing terus mencoba untuk mempengaruhi pemilihan AS, termasuk pemilihan kongres jangka menengah pada November mendatang.
"Kami prihatin tentang kampanye yang dilancarkan Rusia, China dan aktor asing lainnya, termasuk Iran, untuk merusak kepercayaan lembaga-lembaga demokratis dan mempengaruhi sentimen publik dan kebijakan pemerintah," jelas Kantor Direktur Intelijen Nasional, Departemen Kehakiman, FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan dalam pernyataan bersama.
Meski begitu, Iran membantah ikut campur tangan dalam pemilihan kongres jangka menengah AS. Ia mengatakan kebijakan Negeri Para Mullah adalah tidak untuk ikut campur dalam urusan internal negara lain.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi mengatakan tudingan tersebut palsu, yang mungkin disebabkan oleh ilusi yang tidak diketahui.
"Gedung Putih untuk beberapa waktu telah mencoba untuk meningkatkan tuduhan terhadap negara lain untuk alasan politik tertentu, dan setiap hari menambahkan negara ke daftar fiksinya," kata Qassemi dalam sebuah pernyataan.
"Sejak (Trump) menjabat, pemerintah Amerika mengklaim, Iran sedang sibuk dengan urusan internalnya. Ia menyebut Tehran begitu lemah sehingga tidak dapat memikirkan isu-isu regional dan hanya berpikir tentang kelangsungan hidupnya,” katanya Qassemi.
"Lalu bagaimana negara `introvert` seperti yang mereka yakini, akan ikut campur dalam pemilihan parlemen Amerika Serikat?" tanyanya.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Iran Amerika Serikat China Rusia