Ilustrasi ujian SBMPTN
Jakarta – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 mengalami perubahan. Dibandingkan tahun sebelumnya, SBMPTN tahun depan akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melaksanakan tes maksimal dua kali.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menjelaskan, tes SBMPTN 2019 akan diadakan lewat institusi baru bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Di LTMPT, para siswa akan melewati ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk mendapatkan nilai, yang nantinya bisa digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi.
“Dalam tes nanti, mereka tidak langsung mendapatkan kampus. Kalau sudah dapat nilai, dia mendaftar pada perguruan tinggi,” kata Nasir dalam konferensi pers di Kantor Kemristekdikti Jakarta, pada Senin (22/10).
Dengan menggunakan skema ini, lanjut Nasir, pemerintah berharap kesempatan siswa masuk ke perguruan tinggi makin terbuka lebar. Karena ketika siswa kurang puas dengan tes pertama, bisa mengikuti tes kedua.
Tes yang dibuka selama empat bulan mulai Maret tersebut, juga berguna untuk mengetahui kemampuan akademik siswa, agar nantinya bisa menyesuaikan dengan program studi dan perguruan tinggi yang akan diambil.
Sementara Ketua Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri (SNPMB PTN) Ravik Karsidi menuturkan, pelaksanaan tes SBMPTN 2019 tetap akan digelar di 85 PTN di Indonesia. Biaya tes juga tidak mengalami perubahan, yakni Rp200.000 per satu kali ujian.
Perubahan lainnya dalam SBMPTN 2019, kata Ravik, yakni penghapusan metode ujian tulis berbasis cetak (UTBC). Sementara UTBK berbasis Android masih belum diterapkan, karena masih dikembangkan.
“Adapun materi tes yang dikembangkan dalam UTBK 2019 yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan kelompok ujian Saintek atau Soshum,” ujar Ravik.
“Bagi Prodi Keolahragaan dan atau Seni cukup mengunggah dokumen prestasi atau portofolio saja, tidak ada Ujian Keterampilan (UK),” tandasnya.
KEYWORD :Pendidikan SBMPTN Kemristekdikti