Sabtu, 23/11/2024 04:16 WIB

Australia Minta Maaf setelah 15.000 Anak-anak Korban Pelecehan Seksual

Permintaan maaf resmi muncul setelah Komisi Kerajaan lima tahun merinci lebih dari 15.000 korban pelecehan seksual anak-anak yang melibatkan ribuan lembaga negara.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison (Foto: Phil Noble/Reuters)

Canberra - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyampaikan permintaan maaf kepada anak-anak korban pelecehan seksual. Ia mengaku negara gagal menghentikan kejahatan gelap yang dilakukan selama beberapa dekade.

Permintaan maaf resmi muncul setelah Komisi Kerajaan lima tahun merinci lebih dari 15.000 korban pelecehan seksual anak-anak yang melibatkan ribuan lembaga negara.

"Ini dilakukan oleh warga Australia kepada warga Australia, musuh di tengah-tengah kita," kata Morrison dalam pidato yang disiarkan televisi nasional.

"Sebagai sebuah bangsa, kami gagal, kami meninggalkan mereka, dan itu akan selalu menjadi aib kami," katanya, suaranya pecah saat ia menceritakan pelecehan yang merembes ke agama dan organisasi lain.

Morrison mengecam pelecehan seksual yang terjadi terjadi hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, tahun demi tahun, dekade demi dekade di sekolah, gereja, kelompok pemuda, kelompok pencari bakat, panti asuhan, klub olahraga dan rumah keluarga, sangat meresahkan.

"Hari ini, kami minta maaf kepada anak-anak. Kami gagal. Kepada orang tua yang kepercayaannya dikhianati. Dan juga kepada mereka yang meneriakkan kasus, ini tapi kami tidak dengarkan. Kami minta maaf," ungkapnya

"Kepada pasangan, rekan, istri, suami, anak-anak, yang telah berurusan dengan konsekuensi dari pelecehan, menutup-nutupi dan halangan. Untuk generasi dulu dan sekarang. Kami sekali lagi minta maaf," sambungnya.

Menurut Komisi Kerajaan, tujuh persen imam Katolik di Australia terlibat dalam pelecehan antara tahun 1950 dan 2010, tetapi tuduhan itu tidak pernah diselidik bahkan dihukum. Anak-anak diabaikan. Beberapa anggota senior gereja di Australia telah dituntut dan dinyatakan bersalah karena menutupi pelecehan.

Seluruh anggota parlemen Autralia yang hadir mendengarkan pidato Morrison  berdiri dan mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan kepada para korban yang selamat.

Sejumlah lembaga sudah meminta maaf atas kegagalan mereka, termasuk para pemimpin Katolik Australia yang meratapi sejarah pelecehan anak-anak dan menutup-nutupi gereja yang memalukan. (Al jazeera)

KEYWORD :

Australia Scott Morrison pelecehan seksual gereja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :