CEO Siemens Joe Kaeser (foto: istimewa)
Jakarta - Chief Executive Siemens, Joe Kaeser mengatakan dirinya tidak akan menghadiri konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan tiga hari di Arab Saudi setelah negara itu mengakui bahwa wartawan Jamal Khashoggi telah tewas di konsulatnya di Istanbul.
Perusahaan otomotif terbesar di Jerman adalah salah satu perusahaan terakhir yang memutuskan untuk tidak mengirim eksekutif puncaknya ke konferensi setelah Riyadh berusaha menutupi kematian Khashoggi 2 Oktober sebelum mengakui kesalahan besar.
"Siemens adalah mitra kerajaan yang andal dan berkomitmen serta Visinya 2030. Tetapi untuk saat ini, kebenaran perlu ditemukan dan keadilan diterapkan," kata CEO Siemens Joe Kaeser dalam sebuah pernyataan dilansir Memo.
“Waktu akan menceritakan bagaimana hal-hal akan berkembang. Dan saya berharap akan ada kejelasan, transparansi dan keadilan lebih cepat daripada nanti," tambahnya.
Tiga kekuatan Eropa; Jerman, Inggris dan Prancis menekan Arab Saudi untuk menyajikan semua fakta dalam pembunuhan itu, dan Kanselir Angela Merkel mengatakan selama akhir pekan bahwa Jerman tidak akan mengekspor senjata ke Arab Saudi sementara ketidakpastian atas nasib Khashoggi.
Banyak eksekutif bisnis termasuk kepala Deutsche Bank, Uber Technologies dan Siemens saingan ABB telah keluar dari konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan Riyadh di tengah kemarahan tentang nasib Khashoggi .
CEO Siemens Khashoggi Arab Saudi