Marlen Sitompul | Rabu, 24/10/2018 19:33 WIB
Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mujahid
Jakarta - Partai Gerindra mengkritik keras Presiden Jokowi terkait pernyataan "politik sontoloyo". Bahkan, Gerindra menyebut Jokowi sedang dalam kondisi stres.
Ketua DPP
Partai Gerindra, Sodik Mudjahid mengatakan,
Presiden Jokowi sedang dalam keadaan tertekan karena masih banyak janji-janji kampanye pada Pilpres 2014 silam yang belum ditepati.
"Saya melihat beliau (Jokowi) mungkin agak stres. Stres banyak janji-janji yang belum dipenuhi," kata Sodik, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/10).
Selain harus memenuhi janji kampanye pada Pilpres 2014, kata Sodik, Jokowi sebagai capres sedang berupaya untuk memenangkan kontestasi
Pilpres 2019 mendatang.
"Stres harus memenangkan sehingga keluar kata-kata seperti itu, kata-kata `sontoloyo`. Kemudian sebelumnya juga ada pembohongan. Mungkin beliau dalam keadaan tertekan, dalam keadaan stres," tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi menjelaskan maksud pernyataan "politik sontoloyo" sebagai cara berpolitik tidak sehat yang sering dilakukan menjelang Pemilu. Ia mengingatkan, politik pecah belah masyarakat seharusnya tidak dilakukan dalam menghadapi pesta demokrasi.
"Menjelang pemilu ini banyak cara yang tidak sehat digunakan oleh politisi. Segala jurus dipakai untuk mendapat simpati rakyat. Tapi yang nggak baik sering menyerang lawan-lawan politik dengan cara-cara tidak beradab, tidak beretika, tidak ada tata kramanya," kata Jokowi, kepada wartawan, Rabu (24/10).
KEYWORD :
Pilpres 2019 Partai Gerindra Presiden Jokowi