Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir
Jakarta – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memaparkan perkembangan riset dan inovasi Indonesia, sepanjang empat tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Dalam paparannya di depan awak media, Menristekdikti mengklaim riset dan inovasi mengalami peningkatan pesat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah perusahaan startup yang dikelola Kemristekdikti, dan kinerja publikasi ilmiah internasional Indonesia.
Capaian di bidang riset, lanjut Nasir, Indonesia berhasil melakukan lompatan besar dalam empat tahun terakhir. Jika pada 2014 hanya berada di peringkat keempat di bawah Thailand, kini Indonesia menempel ketat Malaysia yang berada di posisi pertama.
“Pada 2013 hanya ada 5.299 publikasi, dan Indonesia pada peringkat keempat di bawah Thailand di ASEAN. Per tanggal 10 Oktober 2018, publikasi ilmiah internasional Indonesia telah menghasilkan 20.610 publikasi dan berada di peringkat kedua ASEAN, di bawah Malaysia dengan 22.070 publikasi,” kata Menteri Nasir di Kantor Sekretaris Negara Jakarta, pada Rabu (24/10).
Sementara pencapaian di bidang inovasi yakni pengembangan sepeda motor listrik Gesits, hasil kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), PT Gesits Technologies Indo (GTI), serta joint venture dengan PT Wika Industri dan Konstruksi.
Menteri Nasir menjelaskan bahwa sepeda motor listrik ini sudah siap diproduksi dan dikomersialisasikan dalam waktu dekat.
“Rencananya akan kami luncurkan pada bulan Desember 2018. Ini merupakan pioneer merek motor listrik Nasional pertama di Indonesia. Komponen lokal dari sepeda motor listrik Gesit sudah mencapai 88 persen,” terang Menristekdikti.
Pendidikan Inovasi Riset Kemristekdikti