Presiden Turki, Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)
Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoga mengatakan, reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan 73 tahun lalu, terutama Dewan Keamanan tidak dapat ditunda atau diabaikan
"Saat ini, umat manusia dihadapkan pada berbagai ancaman serius, mulai dari perubahan iklim hingga pembersihan etnis, dari kelaparan hingga xenofobia, dari epidemi hingga terorisme," kata Erdogan lewat sebuah pernyataan dalam rangka peringatan hari berdirinya PBB.
"Negara manapun tidak mungkin melawan masalah-masalah ini sendirian yang mengancam masa depan umat manusia dan keadilan global," tambahnya.
Karena itu, terang Erdogan, PBB menjadi platform paling penting yang dapat menghasilkan solusi berkelanjutan untuk masalah-masalah umum kemanusiaan. Pembantaian di Rwanda, Bosnia dan Herzegovina, Kosovo, dan perang saudara di Suriah selama delapan tahun terakhir adalah indikasi paling konkret, DK gagal memenuhi tanggung jawabnya.
"Itulah mengapa kami menyerukan reformasi. Selama ketidakadilan tidak diperbaiki, apakah mungkin perdamaian dunia dan reformasi PBB dapat dicapai? tegas Erdogan.
Erdogan mengatakan Turki akan terus mendukung reformasi agar struktur PBB menjadi lebih adil, demokratis, transparan, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Turki, di bawah mediasi PBB, mengambil peran utama dalam banyak kegiatan seperti operasi perdamaian, kontraterorisme, bantuan kemanusiaan, pembangunan, migrasi, dan pengungsi.
"Negara kami juga mengambil langkah-langkah untuk menjadikan Istanbul sebagai pusat PBB dan terus bekerja untuk memindahkan sejumlah kantor regional dari beberapa badan PBB ke Istanbul,"kata Erdogan.
"Saya berharap PBB mampu membawa perdamaian dan kemakmuran ke dunia, dan saya mengucapkan selamat ulang tahun untuk PBB," sambungnya.
KEYWORD :
Turki Erdogan PBB