belasan tentara Israel (Anadolu).
Jakarta - Militan Palestina mengatakan mereka akan menghentikan serangan ke Israel dari Jalur Gaza setelah mereka menembakkan roket terberat melintasi perbatasan sejak Agustus.
Jihad Islam Palestina, salah satu kelompok bersenjata yang beroperasi di Gaza, mengatakan mereka menembakkan roket sebagai pembalasan atas pembunuhan Israel terhadap empat demonstran Palestina pada Jumat.
Israel menanggapi serangan tersebut dengan menembaki puluhan sasaran di Jalur Gaza pada Sabtu kemarin.
Seorang juru bicara militan mengatakan gencatan senjata yang diperantarai Mesir telah dicapai. Pejabat keamanan Mesir telah berbicara secara terpisah dengan para pemimpin Israel dan Palestina dalam upaya untuk memulihkan ketenangan di sepanjang perbatasan.
Seorang juru bicara militer Israel menolak berkomentar mengenai komentar Shehab dan tidak ada tanggapan segera dari pejabat Israel lainnya. Israel jarang mengakui telah mencapai gencatan senjata dengan kelompok militan Gaza yang ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Sebelumnya, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus menuduh Suriah dan Iran terlibat dalam serangan roket itu .
"Perintah dan insentif diberikan dari Damaskus dengan keterlibatan yang jelas dari pasukan Garda Revolusi Iran al-Quds," kata Conricus dilansir Memo.
Israel secara teratur menuduh Iran membantu militan Gaza, tetapi jarang tingkat muatan sehubungan dengan serangan roket tertentu.
KEYWORD :Gencatan Senjata Roket Israel