Seorang demonstran Palestina menggunakan raket untuk mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan (Foto: REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa
Yerusalem - Kelompok Jihad Islam Palestina menyatakan setuju menghentikan tembakan roket ke ke Israel setelah melakukan pertemuan dengan delegasi Mesir.
Pengumuman pada Sabtu (27/10) itu datang beberapa jam setelah Israel meluncurkan serangan udara yang menimpa lebih dari 80 lokasi di Jalur Gaza yang terisolasi.
"Kami mengumumkan gencatan senjata dengan Israel setelah melakukan pertemuan dengan Mesir ," kata juru bicara Jihad Islam, Dawoud Shihab.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Ia menambahkan kelompok jidah tersebut akan berkomitmen pada kesepakatan selama Israel juga berkomitmen.
Khaled al-Batsh, seorang pejabat tinggi kelompok itu, mengatakan kepada kantor berita Associated Press pada Sabtu, mereka berterima kasih kepada Mesir karena memperantarai kesepakatan untuk memulihkan ketenangan di Jalur Gaza.
"Warga Mesir dengan senang hati campur tangan dan mengerahkan upaya besar antara perlawanan faksi di Gaza dan pendudukan Zionis (Israel)," kata Batsh.
"Upaya Mesir mengarah pada pemahaman untuk memulihkan ketenangan di Jalur Gaza. Kami menghargai upaya Mesir dan berharap untuk semua jenis agresi (Israel) untuk berhenti," tambahnya. (Al Jazeera)
Gencatan Senjata Israel Jihad Islam