Evakuasi ratusan imigran Maroko di laut Mediterania
Jakarta - Otoritas penjaga pantai mengatakan bahwa 16 migran Maroko dilaporkan hilang setelah satu perahu lainnya tenggelam di lepas pantai Mediterania.
Penjaga pantai menambahkan bahwa dua anak tenggelam di Mediterania ketika ratusan migran berusaha mencapai Spanyol dari Maroko.
"53 orang telah diselamatkan di perairan antara Spanyol dan Aljazair saat kapal migrasi mereka mengambil air," kata otoritas penyelamatan laut Spanyol di Twitter dilansir Memo.
Otoritas menunjukkan bahwa awalnya 439 migran yang berada di kapal delapan kapal melintasi selat Gibraltar.
Fronteras Caminando, organisasi non-pemerintah yang membantu para migran, mengatakan bahwa mayat-mayat itu adalah dua anak berusia tujuh tahun, yang merupakan imigran berasal dari dua desa yang terletak di pinggiran Nador.
Maroko menjadi tempat peluncuran utama bagi para migran Eropa pada bulan Juli setelah Italia mengambil garis yang lebih keras, selain bantuan Uni Eropa (UE) kepada penjaga pantai Libya berasal aliran dari Libya.
Data PBB telah menunjukkan bahwa lebih dari 38.852 orang telah menyeberang ke Spanyol hingga pertengahan September. Para pejabat Maroko mengatakan mereka menggagalkan lebih dari 54.000 upaya penyeberangan ke Eropa. Sekitar 13 persen dari calon migran itu adalah orang Maroko sedangkan sisanya berasal dari negara-negara Afrika lainnya.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), 42.500 migran telah tiba lewat laut di Spanyol sejak awal tahun dan 433 lainnya telah terbunuh selama perjalanan, seringkali dibuat di atas kapal yang penuh sesak dan tidak layak huni.
KEYWORD :Imigran Maroko Laut Mediterania Spanyol