Kanselir Jerman Angela Merkel akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Uni Demokratik Kristen setelah partai itu mengalami kerugian besar pada hari Minggu
Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan pada Senin (29/10) bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin partai Demokrat Kristen Jerman (CDU) setelah 18 tahun menjabat.
Ini terjadi setelah partai CDU menderita kerugian besar dalam pemilihan di Hesse pada Minggu dan beberapa minggu setelah mengalami kerugian serupa di Bavaria. Meski mundur dari CDU, Merkel akan terus sebagai kanselir, jabatan yang dia amban sejak 2005 silam.
Langkah ini berarti partai harus mencari pemimpin baru pada bulan Desember. Biasanya, pemimpin partai juga adalah kanselir, tetapi itu bukan aturan yang keras dan cepat. Pakar politik melihat bahwa Merkel menanggapi pemilih setelah pemilihan baru-baru ini dan menenangkan saraf di dalam partainya.
CDU memiliki penampilan terburuk di Hesse sejak 1966. Partai Sosial Demokrat, atau SPD, mengalami kerugian terburuk sejak 1946. Itu bisa menekan pemimpin partai Andrea Nahles untuk meninggalkan koalisi dengan Merkel.
Dilansir UPI, tokoh pemerintah Friedrich Merz, Annegret Kramp-Karrenbauer, Jens Spahn dan Armin Laschet bisa menjadi pemimpin partai CDU berikutnya. Ketua partai akan sejalan untuk menjadi kanselir jika Merkel memang mengundurkan diri.
Pemilihan federal berikutnya adalah pada 2021.
Christian Lindner, kepala Partai Demokrat Bebas pro-bisnis, mengatakan Merkel menjatuhkan pos yang salah. Merkel telah berada di bawah tekanan untuk menciptakan koalisi dengan SPD. Sosial Demokrat juga melihat kerugian besar dalam pemilihan.
"CDU harus membuka jalan bagi permulaan baru dalam pemerintahan atau pemilihan baru di Jerman," kata Lindner.
Partai Hijau dan Alternatif untuk Jerman, partai sayap kanan, mendapat keuntungan dari situasi tersebut. Sementara CDU dan SPD terus kalah. Partai AfD memiliki perwakilan di 16 negara bagian di Jerman.
"AfD sekarang sudah mapan di pemilih Jerman," kata pemimpin partai AfD, Alice Weidel.
KEYWORD :Konselir Jerman Angela Merkel Partai Demokrat